Tenaga kesehatan bekerja di dalam unit penanganan penyakit virus Corona (CovidD-19) di United Memorial Medical Center ./Antara/Reuters-Callaghan O'Harernrn
Health

Canggih, Begini Cara AS Suntik Vaksin Covid-19 Warganya

Mia Chitra Dinisari
Kamis, 25 Februari 2021 - 12:05
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Amerika Serikat memang telah mencatat angka 500.000 orang meninggal akibat covid-19, dan jutaan warganya telah terinfeksi.

Namun, menyusul dirilisnya sejumlah vaksin di negara tersebut, terutama buatan Pfizer.

Khusus untuk program vaksinasi masal, Arizona, negara wilayah AS membuat pusat khusus vaksinasi yang buka selama 24 jam setiap hari.

Di tempat itu, mereka menyuntikkan 1 kali dosis setiap 10 detiknya.

Adapun jumlah dosis vaksin yang disuntikkan setiap harinya sekitar 8.000 hingga 9.000 dosis. Itu berlaku untuk vaksin dosis pertama dan kedua.

Adapun mereka mampu menampung kapasitas hingga 12.000 vaksin per hari.

Sistem vaksin yang dilakukan pun dengan cara drive thru. Dimana penerima vaksin tetap berada dalam kendaraannya, dan menerima vaksin di dalam parkiran mobil yang disediakan sebanyak 10 baris.

Yang menarik, proses vaksinasi juga melibatkan kalangan militer sebagai vaksinator. Video kegiatan vaksinasi di Arizona itu juga dibagikan oleh budayawan Emha Ainun Najib di akun twitternya. 

Sementara itu, berdasarkan data Bloomberg, total suntik vaksin yang diberikan di AS sebanyak 1,3 juta dosis per hari.

Bloomberg juga memprediksi dengan vaksinasi tersebut, maka program vaksinai di AS diprediksi rampung 11 bulan sejak awal Februari 2021.

Perhitungan itu berdasarkan estimasi herd immunity yang bisa tercapai jika 75 persen penduduk AS sudah disuntik vaksin covid-19.

AS sendiri, tercatat sebagai negara ke 4 tercepat yang diprediksi akan lepas dari pandemi covid-19 tersebut.

Sedangkan untuk kecepatan vaksinasi, AS menjadi negara tercepat dengan angka 1,3 juta dosis perhari, disusul China 1,025 juta dosis per hari, Inggris 438.421 dosis per hari.

Penanganan COVID-19 di USA sekarang nggenah sejak Presidennya ganti. Semoga ditiru negara-negara lainnya juga. Kerahkan militer dan swasta untuk mempercepat vaksinasi kelompok prioritas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro