Bisnis.com, JAKARTA – Proses vaksinasi di Indonesia sebentar lagi akan dilaksanakan bagi masyarakat umum.
Sebelumnya proses ini telah dilakukan bagi para tenaga kesehatan dan sedang berjalan bagi para masyarakat yang bekerja di sektor publik seperti wartawan dan guru.
Proses vaksinasi sendiri memunculkan berbagai macam efek samping bagi penerimanya yang bervariasi dari mengalami pembengkakan pada bagian tubuh yang disuntik hingga mengalami pusing.
Untuk mengurangi dampak dari efek samping tersebut, berikut rangkuman hal-hal yang perlu dilakukan sebagai tindakan pencegahan di masa sebelum dan sesudah menerima vaksin yang dilansir dari Times of India.
1. Konsultasi dengan Dokter
Bagi masyarakat berusia muda dan memiliki kondisi fisik yang sehat, proses vaksinasi tidak akan memberikan bahaya yang dapat mengancam jiwa. Akan tetapi, hal ini berbeda dengan masyarakat yang berusia 45 tahun ke atas dan mengalami beberapa riwayat penyakit berisiko seperti hipertensi, diabetes, dan penyakit ginjal yang diharuskan untuk berkonsultasi sebelum mengambil vaksin.
Selain itu, ada beberapa penyakit tertentu yang juga perlu pengawasan dokter seperti hemofilia.
2. Persetujuan Konsumsi Obat Tertentu
Tidak hanya berkonsultasi dengan dokter, penting juga untuk mendapatkan persetujuan dari dokter terkait dengan obat-obat yang sedang dikonsumsi menjelang vaksinasi, terutama obat-obatan yang meningkatkan risiko reaksi alergi.
Ahli kesehatan menyarankan untuk tidak mengambil vaksin jika seseorang memiliki atau sedang menderita penyakit anafilaksis atau reaksi alergi terhadap produk obat-obatan tertentu, makanan, atau terapi suntik.
3. Konsumsi Makanan Sehat
Para ahli kesehatan yakin bahwa mengonsumsi makanan bernutrisi baik sebelum menerima vaksin adalah hal yang penting. Hal ini juga perlu dilakukan bersamaan dengan konsumsi obat berdasarkan pengawasan dokter.
4. Imbauan bagi Penerima Terapi Plasma Darah atau Antibodi Monoklonal
Bagi orang-orang yang sedang terinfeksi virus corona atau sedang menerima pengobatan virus corona dengan metode terapi plasma darah maupun antibodi monoclonal disarankan untuk menunda penerimaan vaksin sampai sembuh.
5. Periksa Tubuh terhadap Reaksi Alergi
Langkah ini penting ketika seseorang telah menerima vaksin, di mana tujuannya adalah untuk memastikan apakah vaksin yang masuk ke dalam tubuh memberikan kemungkinan efek samping atau adanya reaksi negatif dari vaksin.
6. Jangan Panik jika Alami Efek Samping Ringan
Jika seseorang mengalami efek samping berupa reaksi alergi yang disertai dengan rasa sakit, rasa gatal, demam atau kelelahan, berusahalah untuk bersikap tenang. Hal tersebut terjadi karena imun tubuh sedang merespon masuknya vaksin tersebut.
7. Tetap Lakukan Protokol Kesehatan
Meski telah divaksin, protokol kesehatan dengan penggunaan masker, praktik jaga jarak, dan menjaga kebersihan harus tetap dilakukan karena vaksin tetap membutuhkan waktu untuk bekerja di daam tubuh.