Bisnis.com, JAKARTA – Aplikasi Google Maps telah melakukan pembaharuan tampilan aplikasi dengan desain yang terinspirasi dari media sosial dan kemudahan bagi pengguna dalam berbagi konten.
Fitur ini diperkenalkan guna meningkatkan jumlah konten berbasis pengguna dalam aplikasi pencari lokasi tersebut.
Dilansir dari CNN, Jumat (12/03), pembaharuan ini merupakan salah satu dari sekian upaya yang dilakukan Google selama beberapa bulan terakhir agar tidak menjadikan Maps hanya sekadar aplikasi pencari arah jalan tetapi juga dapat digunakan sebagai tempat merencanakan ke mana pengguna pergi, berkomunikasi, hingga berbagi pengalaman perjalanan mereka.
Upaya peningkatan interaksi di dalam Google Maps diketahui berbuah hasil, di mana pihaknya melaporkan setidaknya ada 150 juta “Local Guides” atau pengguna yang berkontribusi secara reguler dalam memberikan ulasan, foto, dan informasi kepada Maps dalam platformnya dan ada penambahan 8 juta lokasi yang telah dilakukan para Local Guides selama tahun 2020.
“Dengan semua perubahan yang ada di dunia selama tahun lalu, orang-orang lebih bergantung pada informasi tentang tempat di sekitarnya yang berkualitas tinggi dan terbaru. Misalnya seperti mengetahui apakah restoran terdekat mereka sedang buka atau sebuah pusat perbelanjaan lokal memiliki pembaharuan jam beroperasi,” tambahnya.
Selain peningkatan jumlah konten berbasis pengguna, Google juga mengungkapkan pembaharuan ini digunakan untuk mempermudah pengguna dengan akun Google untuk berkontribusi dalam pengetahuan seputar tempat di sekitar mereka.
Baca Juga LAYANAN WEB : Tak Semua Harus Google |
---|
Di antara berbagai fitur baru yang diperkenalkan Google dalma pembaharuan ini, ada fitur “photo updates” yang membantu orang untuk mendapatkan referensi yang lebih baik dan lebih baru tentang tempat yang akan dikunjungi.
Fitur ini bekerja dengan memberikan pembaharuan berupa foto dan tulisan singkat pada suatu tempat pada tab “Updates” ketika melihat suatu tempat. Pengguna tidak perlu meninggalkan penilaian secara penuh atau mengulas tentang tempat tersebut.
Ada pun fitur “Edit the Map” yang membantu pengguna membenarikan adanya kesalahan dalam peta termasuk menggambar jalan yang hilang, membenarkan nama jalan, atau menghapus jalan yang salah. Google sendiri mengatakan pihaknya juga berkontribusi dalam pembaharuan lokasi tersebut sebelum mempublikasikannya.
Dengan rilisnya pembaharuan tersebut, Google mendorong pengguna dengan merilis “Local Love Challenge”, sebuah program yang mendorong pengguna Android untuk berpartisipas dalam memberikan foto, ulasan, dan informasi lokasi kepada Maps dengan target pembaharuan daftar lokasi sebanyak 100.000 lokasi pada bulan April mendatang.
Sebelum pembaharuan ini, Google telah merilis sebuah fitur dalam Maps-nya yang membantu pengguna untuk mengetahui tingkat prevalensi virus corona dalam suatu daerah. Fitur ini bertujuan untuk membantu pengguna dalam mengambil keputusan dalam bepergian dan beraktivitas di daerah tersebut.