Bisnis.com, MOSKOW — Dana Investasi Langsung Rusia mengatakan bahwa Indonesia menjadi negara Asia pertama yang mendaftarkan obat Avifavir Rusia dengan khasiat klinis yang terbukti melawan virus corona.
Avifavir yang dikembangkan oleh ChemrRar Group Rusia, kata Dana Investasi Langsung Rusia (Russian Direct Investment Fund/RDIF), adalah obat berbasis Favipiravir pertama di dunia yang disetujui untuk pengobatan virus corona, dan itu juga merupakan obat terdaftar pertama Rusia untuk melawan virus corona.
"RDIF ... dan ChemRar Group mengumumkan bahwa Avifavir berbasis anti-Covid Rusia telah didaftarkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Indonesia ... Avifavir terdaftar di Indonesia dengan prosedur yang dipercepat berdasarkan data yang diperoleh selama uji klinis fase II—III yang diperpanjang, yang berlangsung sesuai dengan aturan GCP [good clinical practice] pada April—September 2020 di 30 pusat khusus di seluruh Rusia yang melibatkan 460 pasien," kata RDIF melalui siaran pers seperti dikutip dari www.urdupoint.com, Rabu (24/3/2021).
CEO RDIF Kirill Dmitriev menyatakan keyakinannya bahwa keputusan Indonesia untuk mendaftarkan obat tersebut merupakan langkah penting bagi sistem kesehatan nasional.
“Para ahli di Indonesia telah menunjukkan kepercayaan yang tinggi terhadap obat tersebut, yang terdaftar tanpa uji klinis tambahan di negara tersebut. Avifavir secara signifikan mengurangi waktu pemulihan dan sangat efektif, memungkinkan pengobatan pasien yang lebih cepat dan secara signifikan mengurangi beban di klinik,” katanya.
CEO ChemRar Research Institute Irina Tyrnova berharap Rusia segera memulai pasokan Avifavir ke Indonesia bersama dengan Pratapa Nirmala-Fahrenheit untuk membantu pasien ... mendapatkan akses ke salah satu obat yang paling efisien dan dipelajari dengan baik untuk melawan virus corona di dunia.
Avifavir dengan kemanjurannya yang diperkirakan lebih dari 80 persen, dipasok ke 15 negara di seluruh dunia.