Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah operator kasino di Korea Selatan mencatat kerugian besar pada tahun 2020 karena pandemi virus corona yang membuat jumlah pengunjung turun drastis.
Mengutip The Korea Times pada Senin (5/4/2021), Operator kasino yang dikelola negara, Kangwon Land Inc. mencatat kerugian operasional sebesar 431,6 miliar won (US$ 382 juta) tahun lalu, perubahan yang tajam dari laba operasi sebesar 501,2 miliar won setahun sebelumnya.
Kangwon Land, satu-satunya kasino di negara yang terbuka untuk penduduk setempat, terletak di Jeongseon, sekitar 200 kilometer sebelah timur Seoul.
Operator kasino milik negara lainnya, Grand Korea Leisure Co. (GKL), membukukan kerugian operasional sebesar 88,8 miliar won, dibandingkan dengan laba operasi sebesar 96,8 miliar won.
Perusahaan mengoperasikan tiga kasino khusus orang asing di Seoul dan Busan dengan nama merek Seven Luck.
Operator kasino swasta Paradise Group juga mengalami kerugian operasional sebesar 86,2 miliar won pada tahun 2020 dari laba operasional sebesar 51,9 miliar won. Paradise menjalankan empat kasino di Seoul, Incheon, Jeju, dan Busan.
Kerugian besar operator kasino terjadi karena tindakan jarak sosial yang disebabkan oleh virus corona memaksa mereka untuk sementara waktu menutup situs mereka berulang kali.
Tahun lalu, penjualan Kangwon Land anjlok 68,5 persen satu tahun menjadi 478,6 miliar won, dengan GKL merosot 62,4 persen menjadi 184,5 miliar won. Baris teratas Paradise juga merosot 53,7 persen menjadi 453,9 miliar won.
Akibat pandemi Covid-19, perusahaan kasino tersebut juga harus memangkas jumlah karyawan mereka, dengan Kangwon Land sendiri mengurangi tenaga kerjanya sebanyak 3.713 hingga hampir 28 persen.