Botol vaksin Sputnik V Covid-19.  /Bloomberg
Health

Vaksin Sputnik V untuk Ekspor Bakal Diproduksi di Korea Selatan

Rezha Hadyan
Jumat, 16 April 2021 - 11:54
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan bioteknologi Korea Selatan, Huons Global telah menandatangani kesepakatan transfer teknologi dengan Rusia untuk memproduksi vaksin Covid-19 di Negeri Ginseng.

Berdasarkan perjanjian dengan Dana Investasi Langsung Rusia, konsorsium yang dipimpin Huons Global akan memproduksi Sputnik V di Korea Selatan.

Tiga peserta lain dalam konsorsium tersebut adalah dua perusahaan Korea Selatan, Humedix dan Boran Pharma serta Prestige BioPharma Singapura.

Mengutip The Korea Times pada Jumat (16/4/2021), Huons Global menyatakan akan memulai produksi percobaan vaksin Rusia pada Agustus 2021 di fasilitas konsorsium dengan kapasitas produksi maksimum bulanan 100 juta dosis. Jumlah yang hampir dapat menutupi kebutuhan untuk 52 juta penduduk Korea Selatan.

Masih belum jelas apakah dan kapan warga Korea Selatan dapat menerima suntikan vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh Rusia. Karena menurut salah satu petinggi Huons Global semua vaksin Covid-19 yang akan diproduksi di Korea Selatan dimaksudkan untuk diekspor ke luar negeri.

Pejabat itu mengatakan tanpa menyebut nama bahwa belum ada keputusan yang dibuat mengenai kapan Sputnik V yang akan diproduksi di Korea Selatan dapat tersedia di negara tersebut.

Langkah itu dilakukan di tengah kekurangan vaksin Barat di Korea Selatan.

Korea Selatan bertujuan untuk mencapai kekebalan kelompok pada November dan berupaya menyelesaikan vaksinasi 12 juta orang pada akhir Juni.

Seorang pejabat Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Korea Korean Disease Control and Prevention Agency/KDCA) mengatakan pekan lalu bahwa Korea Selatan terbuka untuk berbagai opsi untuk mengatasi potensi kekurangan vaksin, termasuk larangan ekspor vaksin Covid-19 yang diproduksi di negara itu.

Konsorsium lokal terpisah, yang dipimpin oleh perusahaan bio lokal GL Rapha, menandatangani kesepakatan terpisah dengan dana kekayaan kedaulatan Rusia untuk memproduksi Sputnik V di Korea Selatan.

Dana kekayaan kedaulatan Rusia menggambarkan Sputnik V sebagai vaksin terdaftar pertama di dunia berdasarkan platform berbasis vektor adenoviral manusia.

Analisis sementara pertama vaksin Sputnik V dari uji klinis fase tiga di Rusia telah menunjukkan kemanjuran 92 persen melawan virus corona baru berdasarkan 20 kasus yang dikonfirmasi, menurut dana yang berbasis di Moskow.

Vaksin Sputnik V dikembangkan di Pusat Penelitian Nasional untuk Epidemiologi dan Mikrobiologi di Moskow, dan uji klinisnya telah diumumkan di Uni Emirat Arab, India, Venezuela, dan Belarusia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rezha Hadyan
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro