Amy Atmanto
Fashion

Mimpi Amy Atmanto Ciptakan Unicorn Modest Moslem Fashion Indonesia yang Dilirik Dunia

Mia Chitra Dinisari
Sabtu, 24 April 2021 - 19:39
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Desainer penerima penghargaan Ibu Negara Kartini Award Amy Atmanto yang juga Pembina indistri kreatif dan Pengurus Pusat MES ( Masyarakat Ekonomi Syariah) Amy Atmanto menyampaikan mimpinya tentang Unicorn Modest Fashion Moslem Indonesia yang dilirik dunia.

Amy memamparkan belanja modest fashion ranking dunia terbesar saat ini adalah Turki dengan total belanja 29 billion dollar, UAE dengan spending 23 billion dollar diururtan kedua dan Indonesia dengan total spending 21 billion dollar diururtan ke 3.

Sementara untuk export Tiongkok 10,6 billion dollar diurutan pertama lanjut India 3,1 billion dollar & Turki sebesar 2,3 billion dollar. Tahun 2024 diperkirakan belanja Moslem dan clothing apparel akan tumbuh sebesar 6% mencapai 402 billion dollar.

"Selain itu Indonesia juga merupakan pasar domestik ketiga terbesar dengan nilai belanja 21 truliun dollar, saat ini pencarian Google dengan keyword “moslem fashion” Indonesia tebesar yaitu 77%, diikuti oleh Malaysia 15% dan sisanya Inggris dan negara lain, ungkapnya dalam keterangan tertulisnya.

Dengan demikian potensi ekspor yang besar ke Saudia Arabia, Pakistan, UAE, serta Eropa Selatan, Eropa Timur dan Asia Selatan terbuka lebar dan tak pelak memutuhkan dukungan investor, pemerintah dan perbankan. Harapannya, pelaku Modest Fashion Indonesia harus terus berinovasi sehingga mampu menarik minat para angel investor agar tidak hanya berinvestasi pada start up dibidang aplikasi teknologi saja.

"Kita berharap prospek industry modest fashion di Indonesia dapat direalisasikan sampai munculnya unicorn modest fashion moslem Indonesia," pungkas Amy yang juga pengurus Masyarakat Ekonomi Syariah Indonesia (MES).

Sementara itu, Bank Indonesia menyatakan terus mendukung pengembangan ekonomi dan keuangan syariah. Ini termasuk dengan mendorong inklusi keuangan bagi 130 juta penduduk yang masih belum terjangkau akses per bankan, lewat pengembangan layanan bank syariah pelat merah PTBank Syariah Indonesia Tbk. (BSI)

Hal itu ditegaskan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti dalam webinar Perempuan Tangguh yang Menginspirasi bagi Pembangunan Ekonomi Syariah Indonesia dalam sambutannya pada webinar BSI dalam rangka Hari Kartini 21 April.

Menurut Destry, pasar keuangan syariah di Indonesia terus berkembang, tidak hanya melalui perbankan syariah, tetapi juga melalui pasar modal, bahkan fintech syariah. Inklusivitas pada EKSyar (cetak biru sistem pembayaran ekonomi dan keuangan syariah) menjadi nilai tambah, serta. mampu menjadi jembatan untuk mengurangi ketimpangan antara orang kaya dan miskin. Pasalnya, hingga saat ini, masih ada 130 juta penduduk belum terjangkau oleh akses perbankan,.

"Bank Indonesia (BI) terus melakukan pemberdayaan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia salah satunya melalui pemberdayaan perempuan, "tegasnya.

Berbagai program sinergi pengembangan usaha syariah yang dilakukan BI bersama stakeholders ditempuh dengan melibatkan peran perempuan.

Sebelumnya Menteri Keuangan selaku Ketua Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI) Sri Mulyani secara terpisah menyampaikan peranan perempuan yang menjadi wirausaha meningkatkan potensi kontribusi terhadap PDB yang sangat besar dengan potensi kontribusi Contoh wujud nyata adalah di sektor UMKM, sebesar 53,76 persen UMKM dimiliki oleh perempuan dengan 97 persen karyawan adalah perempuan, dengan kontribusi terhadap perekonomian cukup besar yaitu 61 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro