Bisnis.com, JAKARTA - Pada saat perjalanan internasional menjadi faktor penghitung, negara-negara tertentu memperkenalkan ide paspor vaksin. Jepang adalah negara terbaru yang melakukannya.
Ide pembuatan paspor vaksin adalah untuk memudahkan perjalanan bagi mereka yang telah divaksinasi. Paspor ini akan berbentuk aplikasi telepon, dan pelancong perlu memindai kode QR di bandara sebelum naik ke penerbangan, atau bahkan sebelum masuk ke Jepang.
Pemerintah Jepang berharap dengan memperkenalkan paspor vaksin, perjalanan bisnis dapat dilanjutkan di negara yang telah terhenti sejak pandemi. Menurut Tari Kono, menteri yang bertanggung jawab atas program vaksinasi Jepang, mengatakan dalam sidang parlemen, "Negara lain sedang melakukannya, jadi Jepang harus mempertimbangkannya juga." ujarnya dilansir dari Times Of India.
Paspor vaksin perlahan-lahan menjadi norma, dengan Uni Eropa, dan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara, dan China juga melakukannya. Tari Kono sebelumnya telah menyuarakan keprihatinan tentang fakta bahwa pengaturan seperti itu dapat mendiskriminasi mereka yang tidak mampu atau tidak mau mengambil vaksin.
Paspor vaksin untuk Jepang dilaporkan akan mencantumkan hasil negatif dari reaksi berantai polimerase dan juga tes antigen.
Saat ini negara hanya menghibur penduduk asing, dan warga negara, bersama dengan orang asing yang memiliki beberapa keadaan luar biasa. Namun, orang-orang tersebut diharuskan menyerahkan hasil tes negatif COVID yang diambil 72 jam sebelum keberangkatan.
