Bisnis.com, JAKARTA – Inisiator dan juga relawan Vaksin Nusantara Terawan Agus Putranto mengatakan, meskipun sudah disuntik vaksin konvensional, masih bisa disuntik vaksin Nusantara.
Terawan mengatakan hal itu pada Selasa (25/5/2021) yang dkutip dari kanal Youtube @ Josie Cynthia, Rabu (26/5/2021).
Eks menkes ini pun mengutip literatur, bahwa pengaruh dari vaksin dendritik akan bertahan berpuluh tahun, dan akan awet dalam jangka panjang.
Dia berharap tak perlu lagi ada perdebatan soal vaksin tersebut. Pasalnya, metode dendritik sudah dikembangkan di RSPAD Gatot Soebroto sejak 2015, untuk penanganan kanker.
“Jadi, bayangkan kita sudah punya teknologi dan mengembangkannya, kita bisa jadi negara pertama yang kembangkan dendritik sel, vaksin imunoterapi yang dunia sudah menyetujui dan menghipotesiskan untuk mengakhiri Covid-19,” tegasnya.
Soal hipotesis diterima atau ditolak, lanjut Terawan, tidak menjadi persoalan, yang penting bisa dibuktikan dengan riset.
“Saya yakin organisasi [RSPAD Gatot Soebroto] ini bisa mencetuskan solving, atau pemecah permasalahan yang sekarang melanda Indonesia. Kalau tidak mulai sekarang kapan lagi. Kalau bukan kita yang mulai siapa lagi?” tambahnya.