Logo World Health Organization (WHO) / www.who.int
Health

WHO Catat Ada 102 Vaksin Covid-19 yang Masuk dalam Tahap Klinis Saat Ini

Ni Luh Anggela
Rabu, 2 Juni 2021 - 18:43
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – World Health Organization (WHO) mencatat ada 102 vaksin covid-19 yang kini sedang memasuki tahap uji klinis.

Dari total 102 vaksin itu, dimana diantaranya sudah masuk dalam fase akhir. Selain itu 185 vaksin sudah masuk dalam tahap uji pra-klinis.

Data itu dipublikasikan WHO dalam draf lanskap dan pelacak vaksin kandidat Covid-19 yang berisi kumpulan informasi terperinci tentang kandidat vaksin Covid-19 yang sedang dikembangkan di seluruh dunia.

Uji klinis tahap 3 ini dilakukan untuk menguji dan menentukan apakah vaksin melindungi dari virus Covid-19. Uji klinis tahap 3 memiliki andil yang cukup besar untuk menemukan efek samping yang relatif jarang, yang mungkin terlewatkan dalam penelitian sebelumnya.

Sampai hari ini, terdapat tujuh vaksin Covid-19 yang beredar di Indonesia yakni vaksin Covid-19 yang diproduksi PT Bio Farma, Oxford-AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, Novavax, Pfizer-BioNTech dan Sinovac. Sedangkan ada 12 vaksin yang telah beredar di dunia yakni Sinopharm, Covaxin, Sinovac, Medicago, CanSino, Sputnik, AstraZeneca, Johnson & Johnson, Pfizer-BioNTech, Moderna dan Novavax.

“Dokumen lanskap ini telah disiapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) hanya untuk tujuan informasi mengenai pandemi virus corona baru 2019-2020. Pencantuman produk atau entitas tertentu dalam salah satu dokumen lanskap ini bukan merupakan, dan tidak boleh dianggap atau ditafsirkan sebagai, persetujuan atau pengesahan oleh WHO atas produk atau entitas tersebut (atau bisnis atau aktivitasnya).” tulis WHO di laman resminya.

Berikut daftar kandidat vaksin Covid-19 yang sudah memasuki uji klinis tahap 3 atau fase akhir:

1. Vaksin inactivated yang dikembangkan oleh Sinovac Research and Development

2. Vaksin inactivated yang dikembangkan oleh Sinopharm + China National Biotec Group Co + Wuhan Institute of Biological Products

3. Vaksin inactive yang dikembangkan oleh Sinopharm + China National Biotec Group Co + Beijing Institute of Biological Products

4. Vaksin VVnr yang dikembangkan oleh AstraZeneca + University of Oxford

5. Vaksin VVnr yang dikembangkan oleh CanSino Biological Inc./Beijing Institute of Biotechnology

6. Vaksin VVnr yang dikembangkan oleh Gamaleya Research Institute; Health Ministry of the Russian Federation

7. Vaksin VVnr yang dikembangkan oleh Janssen Pharmaceutical

8. Vaksin protein subunit yang dikembangkan oleh Novavax

9. Vaksin mRNA-1273 yang dikembangkan oleh Moderna + NIAID

10. Vaksin Comirnaty yang dikembangkan oleh Pfizer/BioNTech + Fosun Pharma

11. Vaksin protein subunit yang dikembangkan oleh Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical + Institute of Microbiology, Chinese Academy of Sciences

12. Vaksin CVnCoV yang dikembangkan oleh CureVac AG

13. Vaksin inactivated yang dikembangkan oleh Institute of Medical Biology + Chinese Academy of Medical Sciences

14. Vaksin inactivated yang dikembangkan oleh Research Institute for Biological Safety Problems, Rep of Kazakhstan

15. Vaksin DNA yang dikembangkan oleh Inovio Pharmaceuticals + International Vaccine Institute + Advaccine (Suzhou) Biopharmaceutical Co., Ltd

Penulis : Ni Luh Anggela
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro