Bisnis.com, JAKARTA - Destinasi Super Prioritas yang sedang di garap oleh pemerintah Indonesia turut menarik perhatian para penggiat wisata.
Ada lima wilayah yang nantinya akan dikembangkan menjadi destinasi wisata spesial. akan Program tersebut menjadi target program Kemenparekraf/Baparekraf di 2021 selain program Desa Wisata.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mengatakan bila gaya wisata yang akan menjadi tren setelah pandemi ialah wisata lokal, maka dari itu pihaknya terus menggodok wacana ini mengikuti amanah dari presiden Indonesia.
“Pengembangan program lima Destinasi Super Prioritas yang sesuia dengan arahan Presiden Joko Widodo terus kita lakukan langkah-langkah pendekatan yang holistik dan komprehensif sehingga bisa dipersiapkan dengan baik. Bukan hanya dari segi infrastuktur, tapi juga SDM dan juga kalender of event-nya,” ujarnya secara virtual yang disiarkan secara langsung dari instagram @kemeparekraf.ri pada acara Weekly Press Brief 2021, Rabu (2/6/2021).
Uniknya, kelima destinasi tersebut memiliki lagenda yang menjadi bagian dari cerita rakyat masyarakat Indonesia.
Berikut adalah lima Destinasi Super Prioritas Indonesia dan langendannya :
1. Danau Toba - Sumatera Utara
Danau yang memiliki vulkanik tersebut tercatat sebagai danau terbesar di Asia Tenggara dan terbesar nomor 2 di dunia.
Selain kemegahannya, kisah legenda di balik terbentuknya Danau Toba tak luput menjadi perhatian wisatawan.
Sementara itu bagi masyarakat Batak sendiri, Danau Toba menjadi tempat bersemayamya tujuh dewi suku Batak atau Namboru.
Oleh karenanya, masyarakat sekitar masih percaya dengan ritual kuno. Seperti halnya apabila berencana ingin melakukan kegiatan di sekitar Danau Toba disarankan untuk berdoa sekaligus meminta izin agar acaranya mendapat berkah dan lancar.
2. Candi Borobudur- Jawa Tengah
Candi Buddha ini merupakan candi terbesar di dunia yang ada sejak 750 Masehi. Candi Borobudur memiliki 2.672 panel relief sepanjang 4 kilometer yang mendapat titel Relief Candi Terpanjang di Dunia.
Berkat kemegahannya, Candi Borobudur dinobatkan UNESCO sebagai Warisan Budaya Dunia pada 1991.
Berbentuk seperti piramida yang terdiri dari 500 patung Buddha dan 2 juta batu, ternyata ada makna menarik di balik Candi Borobudur.
Pada konsep kosmologi Buddhis, Candi Borobudur diibaratkan sebagai gunung yang menghubungkan surga dan dunia.
3. Mandalika - Nusa Tenggara Barat
Mandalika, memiliki daya pikat yang banyak. Seperti halnya tradisi unik Bau Nyale yang biasanya digelar pada bulan Februari-Maret. Tradisi tersebut dibuat untuk mengenang pengorbanan Putri Mandalika.
Menurut legenda, cerita bermula karena kecantikan Putri Mandalika yang membuat banyak pria ingin mempersuntingnya. Karena bingung, Putri Mandalika bertapa mencari petunjuk.
Putri Mandalika mengundang seluruh pangeran berkumpul di Pantai Seger. Lalu ia mengungkapkan ingin menjaga kedamaian pulau, kemudian ia berdiri di atas sebuah batu dan menjatuhkan diri ke laut. Semua orang mencarinya, namun tidak berhasil menemukannya.
4. Labuan Bajo - Nusa Tenggara Timur
Terkenal dengan Pulau Komodo sebagai habitat asli Komodo satu-satunya di dunia, Labuan Bajo juga menjadi surga bawah laut.
Masyarakat setempat memanggil komodo dengan nama Orah. Menurut kepercayaan masyarakat lokal, panggilan ini bermula sejak seorang putri bernama Putri Naga menikah dengan pemuda pulau seberang bernama Moja.
Pernikahan mereka pun dikaruniai dua putra kembar, yaitu Orah dan Gerong. Namun, Orah memiliki rupa mirip kadal lalu diasingkan di hutan. Saat dewasa, Gerong tidak sengaja bertemu kadal besar, lantas memburunya. Namun Putri Naga melarangnya, dan mengungkapkan kadal tersebut adalah saudara kembarnya.
5. Likupang -Sulawesi Utara
Di balik keindahan bawah laut yang memukau, Likupang memiliki legeda yang tak kalah indah. Menurut kisah, Likupang adalah tempat sembilan bidadari surga turun untuk mandi.
Bidadari-bidadari tersebut turun ke Likupang untuk mandi di telaga milik petani bernama Mamanua. Dari situlah petani tersebut berhasil menahan satu bidadari dan menjadikannya sebagai istri hingga memiliki anak bernama Walangsendau.
Akibat kesalahan yang dibuat Mamanua, bidadari pulang ke kayangan.
Sebelum kembali ke kayangan, sang bidadari menyarankan Mamanua untuk mengajak Walangsendau berjalan melintasi hutan, sungai, dan gunung mengikuti cahaya matahari saat sang anak menangis.
Diturutilah saran tersebut sembari menggendong sang anak. Setelah perjalanan panjang, sampailah pada pantai biru berpasir putih yang jernih, dan dapat melihat karang dan ikan di dalamnya.
Dari situlah perjalanan panjang menembus hutan, sungai, dan gunung langsung terbayarkan ketika melihat langsung potongan surga yang jatuh ke bumi, yaitu Likupang.