Museum Louvre merupakan museum paling populer di Paris, Prancis./Andhina Wulandari
Health

Prancis Cabut Aturan Wajib Pakai Masker dan Jam Malam

Mia Chitra Dinisari
Kamis, 17 Juni 2021 - 17:17
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Prancis akhirnya melonggarkan aturan pembatasan Covid-19 lebih cepat dari rencana awal.

Dengan keputusan itu, maka warga tidak lagi wajib memakai masker di luar ruangan dan menghentikan jam malam mulai pekan ini, setelah diberlakukan selama delapan bulan terakhir.

Pengumuman mengejutkan itu disampaikan pada hari Rabu (Kamis AEST) oleh Perdana Menteri Prancis Jean Castex, ketika Prancis masih mencatat sekitar 3.900 infeksi virus baru sehari, turun dari 35.000 pada puncak Maret-April.

Castex menyambut baik "kabar baik" itu dan mengatakan jam malam akan dicabut pada Minggu, 10 hari lebih awal dari yang diperkirakan. Keputusan itu dibuat pada pertemuan pemerintah yang berfokus pada virus.

“Ini sebenarnya meningkat lebih cepat dari yang kami harapkan,” kata Castex dilansir dari Sidney Morning Herald.

“Teman-teman warga yang terkasih, saya mengatakannya, saya merasakannya: kita mengalami momen penting, momen bahagia untuk kembali ke bentuk kehidupan normal lagi.”

Mengenakan masker akan tetap wajib di luar ruangan di tempat-tempat ramai seperti pasar jalanan dan stadion, katanya. Orang-orang juga diharuskan memakai masker di dalam ruangan di ruang publik, termasuk di tempat kerja kecuali di restoran dan bar.

“Kami belum mengetahui tingkat penyebaran virus yang begitu rendah sejak Agustus lalu,” kata Castex.

Namun, Presiden Emmanuel Macron meminta orang Prancis untuk tetap berhati-hati.

“Kami hanya dapat menyambut kenyataan bahwa kami telah memiliki strategi yang tepat. Kami melihat di mana kami berada dan setiap kali kami beradaptasi. Tetapi dengan sangat hati-hati, tidak ada yang dijamin... Jadi saya mengajak semua warga kita untuk terus mendapatkan vaksin," kata Macron.

Lebih dari 58 persen populasi orang dewasa Prancis telah menerima setidaknya satu dosis vaksin COVID-19. Pada hari Selasa, negara Uni Eropa itu membuka program vaksinasi kepada 12 hingga 18 orang untuk melindungi penduduk karena pembatasan secara bertahap dicabut.

Banyak warga Paris kini sudah menikmati suasan di taman ibu kota saat suhu mencapai 33 derajat. Banyak yang sudah melepas masker mereka.

Pekan lalu, Prancis secara resmi menyambut kembali turis dari Amerika Serikat dan tempat lain jika mereka divaksinasi dengan salah satu dari empat vaksin yang disetujui UE.

Acara olahraga dan budaya besar dapat diikuti oleh maksimal 5000 orang tetapi semua harus menunjukkan sertifikat vaksinasi atau tes negatif dalam 48 jam terakhir.

Prancis telah melaporkan 110.563 kematian akibat virus yang dikonfirmasi, salah satu korban tertinggi di Eropa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro