Bisnis.com, JAKARTA – Jika melihat masa lalu, rasanya dulu pilihan karir hanya ada dua. Bekerja sesuai dengan bidang ilmu yang Anda dapatkan saat di bangku sekolah atau melanjutkan profesi orang tua Anda.
Tetapi di zaman sekarang ini, hal tadi tentu tidak berlaku lagi. Anak-anak Anda belum tentu menyanggupi ketika kelak Anda meminta mereka untuk meneruskan profesi Anda. Ditambah lagi begitu banyak pilihan dan peluang karir tentu akan membuat anak Anda berpikir dua kali untuk memenuhi permintaan Anda.
Saat ini, banyak orang yang berusaha untuk menciptakan peluang usaha yang inovatif dan kreatif. Maka dari itu, sangat penting untuk menumbuhkan jiwa wirausaha anak sejak dini, karena ini belum tentu anak dapatkan di bangku sekolah.
Anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan biasanya sudah mulai ingin tahu akan berbagai hal. Kesempatan ini dapat Anda gunakan untuk mengajarinya berwirausaha sejak dini. Bukan berorientasi mencari uang, melainkan untuk melatih kemandirian dengan mengandalkan kreativitasnya serta lebih bertanggung jawab dan berani mengejar kesempatan.
“Kreatifitas yang terlatih sejak dini, termasuk melalui berbagai ajang dan kegiatan kewirausahaan, menjadi modal utama produktivitas dan kemandirian anak kala ia dewasa,” jelas dr Vicka Farah Diba, M.Sc SpA seorang dokter anak di Rumah Sakit JIH Yogyakarta.
Melalui laman Instagramnya @vickafarahdiba, Rabu (23/6/2021), dr Vicka membagikan tips mengajari anak berwirausaha sejak dini.
1. Izinkan anak memiliki ide bisnis sendiri
Usia anak-anak adalah usia dimana imajinasi dan kreativitas mereka berkembang dengan sangat baik. Saat anak Anda menyampaikan ide yang sesuai dengan minatnya dan ingin mereka kelola, berikan mereka kebebasan untuk mengembangkannya.
2. Bermain jual-beli
Anak usia TK hingga SD bisa diajak untuk bermain jual-beli. Anda dan si kecil bisa saling bertukar peran sebagai penjual dan pembeli di pasar.
“Permainan ini bisa mengajarinya tentang cara menawarkan barang serta menghitung uang dan memberikan pemahaman sederhana tentang dunia usaha,” jelas dr Vicka.
3. Mencatat uang masuk dan keluar
Mendidik anak tentang bisnis melalui pembukuan bisa melatih anak untuk mengatur keuangan. Ini juga sebagai cara untuk mengawasi penggunaan uang yang Anda berikan kepada si kecil. Anda bias memintanya mencatat setiap uang yang Anda berikan dan setiap uang yang dikeluarkannya untuk membeli barang di sebuah buku catatan khusus. Kemudian, minta anak untuk melaporkannya secara rutin.
4. Belajar menabung
Anak-anak cenderung menghabiskan uang untuk kesenangannya. Ia belum tahu pentingnya menabung untuk bekal masa depan. Untuk itu, coba berikan anak celengan. Kemudian, ajarkan anak untuk menyisihkan sebagian uang saku yang Anda berikan, agar uangnya bisa digunakan untuk kebutuhan yang penting.
5. Beri dukungan dan motivasi
Terkadang, anak Anda akan mengalami kesuksesan dan kegagalan pada apa yang mereka lakukan. Pada saat-saat tersebut, mereka pasti membutuhkan Anda. Ketika kesempatan itu datang, jangan lupa untuk memberikan dukungan dan motivasi kepada anak.