Patung Liberty/tes.com
Travel

Wisata Vaksinasi ke AS Marak Ditawarkan, Siapa Berminat?

Rezha Hadyan
Minggu, 27 Juni 2021 - 09:46
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Beberapa agen perjalanan wisata di Tanah Air mulai mengiklankan paket wisata sekaligus vaksinasi Covid-19 ke beberapa kota dan negara bagian di Amerika Serikat (AS).

Paket tersebut ditawarkan dengan harga mulai dari belasan juta rupiah dengan waktu kunjungan satu hingga dua pekan lamanya.

Menurut Ketua Umum DPP Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) Pauline Suharno, hal tersebut tak terlepas dari kemudahan proses vaksinasi Covid-19 di AS. Seperti diketahui, vaksin Covid-19 di Negeri Paman Sam dapat dengan mudah didapatkan oleh siapa saja di berbagai tempat, mulai dari apotek hingga gerai ritel modern seperti Walmart.

Selain itu, tidak adanya aturan karantina sebagaimana aturan yang biasa dikenakan bagi para pendatang selama masa pandemi Covid-19 juga menjadi magnet tersendiri bagi masyarakat Indonesia untuk berkunjung ke sana.

“Karena kemudahan untuk mendapatkan vaksin di sana, bisa on the spot di apotek atau supermarket. Apalagi di sana juga vaksinnya bisa yang satu dosis [pemberiannya] dan oleh sebagian orang diyakini juga lebih baik dari vaksin yang diberikan di sini saat ini,” katanya kepada Bisnis beberapa waktu lalu.

Sebagai catatan, salah satu jenis vaksin Covid-19 yang digunakan di AS adalah vaksin Janssen dari Johnson & Johnson. Vaksin tersebut merupakan vaksin dosis tunggal atau hanya perlu disuntikkan sekali saja kepada penerimanya.

Pauline mengaku tak sedikit masyarakat dari kalangan atas yang bertanya ke anggota Astindo mengenai paket wisata sekaligus vaksinasi Covid-19 di AS. Mereka umumnya bertanya mengenai persyaratan yang dipenuhi sebelum berangkat AS dan jenis vaksin yang bakal diterima.

Walaupun demikian, tak semuanya benar-benar berangkat ke AS. Beberapa diantaranya masih ragu-ragu dan lainnya masih menanti dikeluarkannya visa mereka oleh Pamerintah AS.

“Nggak semuanya berangkat, karena mendapatkan visanya [AS] itu nggak gampang. Mereka yang memang sudah punya visa saja yang jadi berangkat. Tetapi biasanya juga mereka yang berangkat itu ada urusan di sana, seperti wisuda anaknya atau mau menengok keluarganya,“ ungkapnya.

Selain AS, negara lain yang juga memberikan kesempatan bagi wisatawan untuk mendapatkan vaksin di negaranya adalah Uni Emirat Arab, Maladewa dan Rusia. Namun, negara-negara tersebut tak diminati lantaran menggunakan vaksin dua dosis dan masih menerapkan kebijakan karantina bagi pendatang.

Lebih lanjut, Pauline mengungkapkan beberapa konsumen sempat mengungkapkan alasannya mengapa memutuskan pergi ke AS untuk menerima vaksin Covid-19. Alasan yang paling sering diungkapkan adalah berbelitnya proses vaksinasi di Tanah Air dan menghindari risiko terpapar di area vaksinasi yang padat.

“Di sini kan nggak jelas kapan dapatnya, pendaftarannya juga membingungkan. Belum lagi ada antriannya yang berisiko terpapar dan membuang waktu. Kalau di AS ini kan datang langsung ke tempat-tempat yang disiapkan tanpa antrian bisa, cukup isi form,” tuturnya.

Sementara itu, epidemiolog dari Universitas Griffith Australia Dicky Budiman mengatakan pada dasarnya sah-sah saja seseorang yang punya kemampuan finansial pergi ke luar negeri demi mendapatkan vaksin lebih awal atau jenis vaksin yang mereka inginkan. Namun, mereka yang memutuskan untuk mengikuti vaksinasi di luar negeri harus mempertimbangkan beberapa hal.

Salah satunya adalah tidak langsung kembali ke Tanah Air setelah mendapatkan suntikan kedua bagi penerima vaksin Pfizer BioNTech atau Moderna. Hal yang sama juga berlaku bagi penerima vaksin dosis tunggal Janssen dari Johnson and Johnson.

“Pulangnya dipastikan harus sudah suntikan kedua dan dua pekan setelah penyuntikkan kedua agar vaksin bekerja efektif, tidak membawa varian atau virus baru ke Indonesia. Dua minggu setelah vaksin baru boleh masuk, tetap tes PCR,” katanya kepada Bisnis.

Penulis : Rezha Hadyan
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro