Bisnis.com, JAKARTA - Varian jenis delta merupakan varian yang mudah menular. Berbagai negara juga mengalami berbagai peningkatan kasus pada anak-anak dan orang dewasa.
Lalu, sebenarnya dampak buruk varian delta pada anak-anak?
Sean O’Leary, wakil ketua Komite Penyakit Menular untuk American Academy of Pediatrics mengatakan belum ada kejelasan apakah varian Delta lebih membahayakan daripada virus corona sebelumnya. Namun yang pasti, varian ini cenderung lebih menular. Varian Delta 50 hingga 60 persen lebih mudah menular dibandingkan varian alfa.
Kasus untuk anak-anak telah melonjak secara khusus. Hal ini cukup mengkhawatirkan karena kemampuan virus yang menyebar dengan cepat dan hanya setengah dari anak-anak yang memenuhi syarat yang divaksinasi.
Jennifer Lighter, spesialis penyakit menular pediatrik di New York University Langone Health mengatakan anak-anak Covid-19 dan flu memiliki jenis morbiditas yang sama. Namun jika dapat dicegah, maka jangan sampai ada anak yang tertular.
Allison Bartlett, spesialis penyakit menular pediatrik di University of Chicago Medicine, mengatakan bahwa secara anekdot, sepertinya penyakit yang disebabkan oleh varian delta tidak lebih parah daripada yang disebabkan oleh varian lain sejauh ini.
Tapi, untuk menghindari penularan virus ini pada anak-anak, berikut beberapa tips yang disarankan oleh dokter dilansir dari The Washington Post :
1. Lakukan vaksinasi jika memenuhi syarat
Cara terbaik untuk melindungi anak-anak terutama yang lebih muda adalah jika memenuhi syarat untuk vaksinasi, maka segera lakukan vaksinasi. Selain itu selalu perhatikan protokol terutama di ruang tertutup. Pastikan jika bertemu kerumunan, pastikan untuk memakai masker terutama untuk anak-anak hingga usia 2 tahun.
Vaksin dapat mencegah terjadinya penyakit parah namun tidak sepenuhnya melindungi dari infeksi sama sekali. Oleh karena itu, pastikan untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan.
2. Tetap memperhatikan kondisi ketika bertemu keluarga
Jika bertemu dengan kakek atau nenek yang telah divaksinasi penuh, maka risiko infeksi sangat rendah. Namun perlunya untuk mempertimbangkan kondisi dan selalu berpikir untuk menjaga keamanan. Jika anak Anda pilek, maka sebaiknya tidak bertemu dengan kerabat atau keluarga.
3. Jangan bawa anak-anak keluar ruangan jika tidak perlu
Jika anak-anak tidak perlu untuk keluar maka sebaiknya tidak perlu dilakukan. Hal ini dikarenakan kegiatan tersebut dapat membuat anak-anak menjadi terpapar. Namun jika Anda dan anak Anda terpaksa harus keluar rumah, maka pastikan untuk menggunakan masker dan pergi ke supermarket yang tidak terlalu ramai. Namun pastikan kembali, lakukanlah protokol sesuai dengan dimana tempat Anda tinggal.
4. Lakukan vaksinasi orang tua agar mencegah penyebaran virus pada Anak anda
Orang tua yang belum divaksinasi yang terinfeksi akan memiliki sejumlah virus yang dapat mereka sebarkan. Namun jika divaksinasi, maka tentunya akan lebih sedikit. Oleh karena itu, para orang tua juga cukup penting untuk melakukan vaksinasi.
5. Tetap menjaga protokol walaupun peraturan dilonggarkan
Terdapat beberapa daerah yang mungkin tidak mewajibkan untuk menggunakan masker. Walaupun terdapat informasi seperti itu, maka tidak ada salahnya untuk tetap menggunakan masker dan menjaga protokol dengan baik. Hal ini dikarenakan tidak ada yang tahu antara satu dengan yang lain bisa saja memiliki virus. Oleh karena itu, maka kewaspadaan tetap perlu dikakukan.
6. Anak-anak dan sekolah tatap muka
Manfaat sekolah tatap muka cukup penting terutama dalam pembelajaran, perkembangan sosial dan emosianal, teman, sistem pendukung dan lain-lainnya. Namun perlu untuk memperhatikan adanya faktor risiko. Pastikan untuk memperhatikan sesuai kondisi keparahan Covid masing-masing berdasarkan tempat Anda tinggal dan perhatikan protokol atau keamanan yang diterapkan. Contohnya seperti tetap menggunakan masker walaupun di dalam sekolah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
