Bisnis.com, JAKARTA - Dalam era adaptasi kebiasaan baru, kebutuhan masyarakat akan hunian pun berubah.
Masyarakat kini lebih banyak menghabiskan waktu di rumah sehingga membutuhkan lingkungan yang sehat dan konsep rumah yang nyaman dan aman sesuai kebutuhan. Salah satu konsep hunian sehat yang menjadi incaran konsumen adalah rumah tumbuh.
Secara sederhana, rumah tumbuh dapat diartikan sebagai pembangunan hunian yang dilakukan secara bertahap.
Tentunya, rumah tumbuh bisa dijadikan sebagai alternatif bagi Anda yang ingin memiliki rumah dengan dana atau lahan terbatas.
Selain itu, desain rumah tumbuh juga dapat menjadi solusi penambahan jumlah anggota keluarga di masa depan.
Tak hanya vertikal, rumah tumbuh juga dapat diaplikasikan secara horizontal. Tentunya, bergantung dengan kebutuhan dan luas lahan yang dimiliki.
Dikutip dari rumah.com, rumah tumbuh adalah sebuah konsep membangun rumah yang didasarkan pada kemampuan dari pemilik rumah dan dilakukan secara bertahap. Sebagai contoh, Anda memiliki sebuah tanah dengan luas 150m2. Namun, anggaran atau budget yang dimiliki hanya cukup untuk membangun seluas 80m2.
Dengan menerapkan konsep rumah tumbuh, Anda masih bisa memaksimalkan 80m2 dengan melakukan pembangunan terlebih dahulu. Sambil menabung dan mengumpulkan budget tambahan, barulah Anda bisa mengembangkan rumah tersebut dan menambah ruangan lain hingga 150m2 bisa terpenuhi tanpa harus membongkar ulang 80m2 yang sudah ada sebelumnya.
Tidak hanya itu saja, sebuah konsep rumah tumbuh juga dapat berarti Anda sedang menyiapkan rumah secara bertahap sesuai dengan jumlah keluarga yang ada. Apabila Anda adalah pasangan yang baru berkeluarga dan masih belum memiliki anak, maka sebuah rumah yang dibutuhkan tidaklah terlalu besar dan dapat membangunnya dari rumah yang berukuran kecil terlebih dahulu dan kembali melanjutkan konstruksi apabila sudah memiliki anak dan beranjak dewasa.
Budget atau modal bukanlah sebuah batasan untuk bisa memiliki rumah atau hunian idaman. Anda bisa memanfaatkan konsep rumah tumbuh untuk bisa mempunyai hunian impian tersebut secara bertahap tanpa memaksakan keadaan yang ada saat ini. Rumah tumbuh sendiri memiliki beberapa manfaat yang harus Anda ketahui.
Di bawah ini adalah beberapa manfaat atau keuntungan dari membangun sebuah konsep rumah tumbuh:
1. Rumah tumbuh berarti Anda sendiri yang langsung terlibat dalam pembuatan rumah tersebut, baik dalam pengawasan pelaksanaan pembangunan maupun pengawasan keuangan. Dengan cara itulah Anda bisa mendapatkan sebuah hunian dengan spesifikasi yang sesuai dengan keinginan karena menggunakan material yang sudah ditentukan sendiri sebelumnya.
2. Kelebihan selanjutnya dari memiliki rumah tumbuh adalah Anda dapat menentukan sendiri jadwal pembangunan rumah tersebut karena menyesuaikan dengan keadaan finansial saat ini. Tidak ada jadwal yang mengharuskan hunian tersebut selesai dalam tenggat waktu yang singkat dan Anda bisa memaksimalkan waktu sesuai dengan keadaan yang ada.
3. Anda bisa menjadi lebih fleksibel dalam merubah desain dari rumah yang sudah ada. Apabila dalam perjalanannya terdapat desain yang ingin diubah atau ditambahkan, konsep rumah tumbuh memberikan kemudahan untuk bisa mewujudkan keinginan tersebut.
4. Membangun sebuah rumah secara bertahap akan memberikan sebuah kepuasan yang tidak ternilai harganya. Anda bisa mendapatkan berbagai bentuk pengalaman dan pengetahuan tambahan dalam dunia konstruksi dan pengetahuan tersebut bisa dimanfaatkan untuk memiliki sebuah hunian yang lebih baik dari sebelumnya.
5. Rumah yang dimiliki juga menjadi tidak mubazir karena kapasitasnya bisa digunakan semaksimal mungkin terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk menambah atau memperluas seisi rumah yang dimiliki. Hal ini termasuk ke dalam kategori untuk hidup secara minimalis tanpa memaksakan kondisi yang ada saat ini.
6. Manfaat yang paling utama dari membangun sebuah rumah tumbuh adalah Anda bisa lebih menghemat pengeluaran untuk memiliki rumah impian. Proses pembangunan yang dilakukan secara bertahap membuat pengeluaran menjadi lebih terbatas dan tidak akan membuat seisi kantong atau tabungan menjadi jebol hanya untuk memiliki hunian impian.
Marketing General Manager Podomoro Park Bandung Tedi Guswana mengatakan saat ini telah terjadi kecenderungan minat konsumen terhadap rumah yaitu hunian yang lebih sehat dan modern.
“Di era adaptasi kebiasaan baru ini, kebutuhan dan animo masyarakat terhadap hunian modern juga makin tinggi. Itulah sebabnya kami menghadirkan produk inovatif yang konsepnya berbeda dari biasanya yakni rumah tumbuh ke bawah,” kata Tedi dalam keterangan tertulisnya.
Dia mengatakan selain kebebasan dalam mendesain, tren rumah tumbuh ke bawah ini juga memberikan ruang yang lebih luas untuk aktivitas penghuni yang kini lebih banyak di rumah.
“Konsep rumah tumbuh ke bawah ini juga memungkinkan penghuni untuk merenovasi lantai 1 tanpa harus pindah rumah, karena bisa memanfaatkan lantai 2 sebagai rumah tinggal,” ujar Tedi.
Selain itu, katanya, penghuni juga bisa berkreasi membangun area open space, ruang kerja, dan ruang belajar. Selain itu, penghuni juga dapat menjadikan lahan open space tersebut untuk dijadikan sebagai studio, dapur, galeri, dan lain sebagainya sesuai kebutuhan.
“Saat ini Podomoro Park Bandung berkomitmen untuk melengkapi hunian di tengah pandemi melalui hunian dengan konsep expansible house atau rumah tumbuh di klaster Sadyagriya. Ini merupakan rumah tumbuh ke bawah pertama di Indonesia, yang memungkinkan pemiliknya mendesain lantai 1 rumah sesuai kebutuhan khususnya di masa pandemi,” ujarnya.
Dia memaparkan Podomoro Park merupakan kawasan properti seluas 130 hektare, yang 50% wilayah huniannya merupakan kawasan hijau dengan kualitas oksigen yang baik. Podomoro Park juga dilengkapi dengan keasrian danau sepanjang 1 km sehingga penghuninya dapat menikmati suasana alami yang meneduhkan dan lokasinya juga dikelilingi gunung Bandung Selatan, nuansa alam yang menenangkan sangat mendominasi sehingga dapat menurunkan tingkat stres dan meningkatkan imun.