Bisnis.com, JAKARTA — Hidup di era pandemi adalah rutinitas yang tidaklah mudah.
Banyak yang justru punya tugas lebih ekstra daripada sebelumnya karena lebih banyak bekerja dari rumah.
Namun, terus-menerus memberi dan menjejalkan hidup dengan kewajiban tanpa menyisihkan waktu untuk bersantai akan berbahaya bagi kesehatan.
Jika tingkat stres yang tinggi tidak diimbangi dengan waktu luang yang rendah, kadar kortisol tetap tinggi, itu akan menghambat kemampuan alami tubuh untuk menjaga kesehatan mental.
Akhirnya, itu hanya membuang-buang waktu luang yang berharga dengan tidak menghasilkan kebahagiaan,
Maka perlu untuk menyeimbangkan waktu relaksasi dan waktu luang.
Dilansir dari womensweekly, Rabu (18/8/2021) berikut lima strategi sederhana untuk menemukan ketenangan di era Covid-19:
1. Istirahat
Biasakan beristirahat di sela waktu sibuk Anda. Ini bisa dilakukan dengan mengisi hal yang Anda sukai.
Meninggalkan beberapa perkerjaan sejenak untuk mengisi daya energi kembali sangat penting. Tidak apa menunda sejenak di sebelum tenggat waktu.
2. Tetapkan tenggat waktu tugas
Sebelum memulai tugas, pikirkan tentang apa yang benar-benar diperlukan dan apa yang bisa ditinggalkan untuk memberikan ruang untuk kesenangan.
3. Latihan panca indra
Stres sering menyebabkan terlalu banyak berpikir dan terlalu fokus pada masa lalu atau masa depan.
Sesuatu yang ada di depan mata justru malah terabaikan.
Untuk membumikan tubuh dan kembali ke waktu saat ini, luangkan waktu sebentar untuk melakukan latihan sensorik singkat. Perhatikan hal yang dapat Anda lihat, hal yang dapat Anda rasakan, hal yang dapat Anda dengar, hal yang dapat Anda cium, dan terakhir hal yang dapat Anda cicipi.
4. Penegasan diri adalah kuncinya
Lepaskan ketegangan di tubuh Anda dengan berpikir lebih santai.
Yoga dapa bekerja dengan sangat baik.
Namun, untuk perbaikan cepat ada banyak hal yang dapat dilakukan. Rilekskan alis yang berkerut, buka rahang, turunkan bahu, lalu mulailah bernapas dalam-dalam dari perut, dan bukan napas dari dada.
5. Latih pernapasan
Anda juga dapat mencoba pernapasan tempur, teknik yang digunakan oleh polisi dan militer. Ini melibatkan menghitung sampai empat selama setiap tahap proses pernapasan. Tarik napas selama empat hitungan, tahan napas selama empat hitungan, lalu buang napas selama empat hitungan dan ulangi seperlunya.