Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah mengizinkan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah secara terbatas seiring melandainya kurva Covid-19 di Indonesia. Namun, apa saja hal yang harus diperhatikan oleh orang tua siswa.
Meski wajib berlangsung dengan protokol kesehatan yang ketat, kenyataannya PTM masih menimbulkan keresahan bagi sebagian orang tua.
Banyak diantara wali murid menilai pembelajaran jarak jauh (PPJ) menurunkan kualitas pendidikan anak. Namun, orang tua juga khawatir interaksi fisik saat PTM meningkatkan potensi penularan Covid-19 di lingkungan sekolah.
Dokter spesialis anak sekaligus konsultan dari Makuku Family, dr. Andreas mengatakan metode belajar di rumah atau PPJ menimbulkan stress, tidak hanya pada anak tapi juga orang tua. Meski demikian, dia menilai keputusan PTM terbatas masih terburu-buru.
“Keputusan PTM diambil pemerintah setelah melihat kasus positif dan angka kematiannya sudah turun. Namun, perlu diingat bahwa cakupan vaksinasi anak usia 12-18 tahun di Indonesia belum sampai 80 persen," webinar dengan tema “Menghadapi Sekolah Tatap Muka, Sudah Siapkah Parents?”, Selasa (28/9/2021).
Bukan itu saja, dokter Andreas juga mengungkapkan fasilitas tes PCR atau swab test hanya berpusat di wilayah Jabodetabek. Faktor lain yang perlu diperhatikan adalah kesiapan sekolah.
Menurutnya, sekolah bukan sekadar menyiapkan wastafel (tempat cuci tangan) atau membersihkan ruang kelas. Lebih dari itu, katanya, sekolah wajib mempersiapkan mental para guru.
"Kesiapan mental guru-guru ini sangat penting ketika menghadapi anak yang ricuh dan tidak mengikuti protokol kesehatan. Nah, siapkah guru memberikan contoh untuk siswa?" ungkapnya.
Dokter Andreas juga memberikan saran bagi orang tua yang mengizinkan anaknya untuk mengikuti PTM. Menurunya, orang tua harus bisa memberikan contoh dalam menerapkan protokol kesehatan yang baik dan benar.
Selain itu, dia meminta orang tua agar mencari tahu gejala infeksi virus Corona pada anak-anak.
“Kasus Covid-19 pada anak seringkali tidak langsung ketahuan seperti orang dewasa. Gejalanya ringan seperti tiba-tiba lemas, bahkan demamnya pun tidak terlalu tinggi. Ini yang perlu diperhatikan saat tatap muka nanti,” ujarnya.
CEO Makuku Family Mr. Jason Lee mengungkapkan webinar ini diperlukan untuk membantu para orang tua agar lebih siap menghadapi sekolah tatap muka, terutama dari segi kesehatan.
“Kami ingin berbagi ke semua tentang informasi kesehatan. Terutama bagaimana cara kita mengurangi atau mencegah penyebaran Covid-19 selama PTM,” kata Lee.
Brand Representative Makuku Family Chairunissa mengatakan terlepas orang tua mengizinkan anaknya mengikuti PTM atau tidak, gaya hidup sehat harus menjadi prioritas. Salah satunya membawa peralatan makan minum sendiri.
"Anak-anak sebaiknya tidak berbagi alat dengan orang lain. Makuku Family memiliki beragam produk dari berbagai brand yang dipilih dengan proses seleksi ketat, dari berbagai negara seperti Korea Selatan, Jepang hingga Jerman. Salah satunya Rovco dan Alfresh," imbuhnya