Bisnis.com, JAKARTA – Layaknya cita-cita, keinginan membeli rumah dengan kerja keras sendiri merupakan hal yang membanggakan, terutama bagi generasi milenial. Namun, pada kenyataannya membeli rumah cukup sulit dilakukan milenial.
Namun, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BTN) memberikan solusi untuk mendukung milenial agar memiliki hunian rumah. Direktur Risk Management & Transformation Bank BTN Setiyo Wibowo mengatakan bahwa bankir juga ikut andil memberikan solusi finansial untuk para milenial.
Wibowo mencontohkan, milenial di Hong Kong sudah tidak memiliki kemampuan finansial untuk membeli rumah di negaranya. Tak mau itu terjadi di Indonesia, Wibowo menuturkan bahwa milenial ingin memiliki rumah di perkotaan.
Berbicara mengenai perumahan milenial, Wibowo mengungkapkan tiga hal utama yang harus dilakukan agar milenial memenuhi cita-citanya.
Pertama, mengenai perumahan milenial. Wibowo menjelaskan, bagaimana BTN bisa mendukung rumah-rumah milenial di perkotaan. Pasalnya, milenial ingin memiliki rumah di wilayah perkotaan.
“Akan dibangun perumahan vertikal yang transport acces-nya gampang. Kita bekerja sama dengan Perumnas, Adhi Karya property, ataupun beberapa developer swasta untuk membangun perumahan milenial,” jelas Wibowo saat konferensi pers di Plataran Dharmawangsa, Jumat (8/10/2021).
Kedua, mengenai produk KPR. Wibowo menuturkan bahwa milenial membeli rumah dengan memfokuskan beberapa hal, mulai dari harga cicilan yang terjangkau, tenor yang panjang, dan angsuran yang berjenjang.
“Milenial membeli rumah supaya affordable cicilannya, tenornya harus panjang. Kalau 10 tahun mungkin ini berat nih. [BTN] 20 sampai 30 tahun bisa buat kredit perumahan,” imbuhnya.
Ketiga, pendanaan murah untuk para milenial. Wibowo menerangkan, BTN memberikan kredit perumahan kepada milenial dengan suku bunga yang murah. Namun, untuk menyiasati hal tersebut, BTN akan melakukan partnership untuk memulai pendanaan dengan jangka panjang yang murah.
“Untuk bisa memberikan kredit murah, tentunya bank butuh pendanaan yang murah juga. Jadi, kita juga akan melakukan partnership untuk memulai pendanaan jangka panjang yang murah, salah satunya kita sedang eksplor pendanaan dari luar negeri,” bebernya.