Bisnis.com, JAKARTA - Instagram akan memperkenalkan fitur baru untuk menjauhkan remaja dari konten berbahaya serta mendorong mereka untuk beristirahat dengan nama ‘Take a Break.
Melansir pada Techtimes, Senin (11/10/2021) pengumuman tersebut disampaikan langsung oleh wakil presiden urusan global Facebook, Nick Clegg, pada Minggu (10/10/2021).
Clegg memberikan pengumuman tersebut seminggu setelah seorang pelapor Facebook, Frances Haugen, bersaksi di depan Kongres AS tentang penelitian internal yang dilakukannya dan menghasilkan platform Instagram dapat memiliki efek negatif pada kesehatan mental para pengguna kalangan usia muda.
Baca Juga Instagram Ubah Fitur IGTV, Ini Alasannya |
---|
Fungsionalitas fitur baru ini nantinya akan memberikan dampak besar pada Instagram yang juga ditambahkan oleh Clegg, bahwa sistem yang dimiliki Instagram dapat melihat apa yang dilihat oleh pengguna remaja, serta mampu mendeteksi jika mereka melihat konten yang sama berulang kali.
Konten yang dilihat terus-menerus kemungkinan besar, bisa berdampak kurang baik pada kesejahteraan dan kesehatan mental remaja, sehingga fitur baru "Take a Break" ini akan mendorong mereka untuk lebih menjelajahi konten dan subjek lain.
Instagram akan memperkenalkan fitur "Take a Break" sebagai tempat dimana mereka akan mengenalkan kepada para remaja untuk bisa beristirahat dari penggunaan platform media sosial yang berlebihan.
Sejauh ini, belum adanya pembatasan garis waktu untuk fitur terbaru tersebut. Menurut juru bicara Facebook, fitur ini belum diuji tetapi akan segera tersedia secara resmi.
Juru bicara tersebut juga menjelaskan bahwa saat ini Instagram sedang mengeksplorasi fitur, menunjuk ke posting blog oleh kepala Instagram Adam Mosseri.
Mosseri menuturkan bahwa Instagram kini sedang menelusuri lebih lanjut dua ide baru. Yang pertama adalah mendorong orang untuk melihat topik lain jika sistem mendeteksi bahwa adanya kemungkinan konten yang berkontribusi pada perbandingan sosial negatif.
Kemudian yang kedua adalah fitur "Take a Break" itu dapat menghentikan akun remaja dan meluangkan waktu sejenak untuk mempertimbangkan apakah waktu yang dihabiskannya di platform tersebut bermanfaat.
Memperbaiki Algoritma Facebook
Seorang pembawa acara CNN, Dana Bash bertanya kepada Clegg apakah algoritme Facebook telah menyebarkan suara di balik pemberontakan pada 6 Januari lalu, yang kemudian belum bisa mendapatkan jawaban pasti akan persoalan tersebut.
Clegg menyatakan bahwa algoritma Facebook harus bisa bertanggung jawab. Seharusnya, algoritma diatur sedemikian rupa sehingga publik dapat mencocokkan apa yang dikatakan sistem tentang apa yang seharusnya mereka lakukan dari apa yang terjadi.
Sebelumnya, menurut laporan The Wall Street Journal, Facebook telah dikritik selama beberapa minggu terakhir akibat hal tersebut.
Seorang mantan manajer produk di Facebook, Haugen, dihadapan Kongres pada 5 Oktober 2021 lalu pada sidang yang difokuskan ke penelitian internal perusahaan, yang menunjukkan Instagram bisa sangat berbahaya terutama bagi gadis remaja.
Menanggapi hal tersebut, CEO Facebook Mark Zuckerberg melawan dan membantah pernyataan pada akun Haugen, dengan mengatakan bahwa tidak masuk akal bagi mereka untuk mendorong konten yang membuat orang marah karena mereka mengandalkan pengiklan untuk mendapatkan keuntungan.