Bisnis.com, JAKARTA - Aplikasi TikTok kian diminati sebagai media promosi bisnis karena memiliki jutaan pengguna di seluruh dunia.
Hal ini tidak mengherankan karena TikTok memiliki lebih dari 1 miliar pengguna aktif bulanan di seluruh dunia, dengan hampir seperempatnya disumbang oleh pasar Asia Tenggara. Khusus di regional ini, basis pengguna TikTok telah melampaui 240 juta per bulan Juni 2021, naik 85% dari tahun ke tahun.
Untuk membahas lebih dalam tentang efektivitas TikTok untuk mendorong performa bisnis, TikTok menggelar program "The Stage", pada 30 September 2021 lalu yang diselenggarakan secara virtual.
Program The Stage bertujuan untuk memperkenalkan sejumlah solusi kreatif, branding, dan commerce terbaru untuk membantu brand serta agensi berinteraksi dengan komunitas dan mendorong performa bisnis.
Hal tersebut dilatari kenyataan bahwa saat ini, orang-orang semakin menginginkan cara baru untuk menemukan hal positif dan bermakna, baik itu dengan mempelajari skill baru, menjadi relawan, atau mencari cara kreatif untuk tetap terhubung dengan kerabat. Dengan semakin banyaknya orang yang menemukan tujuan dan sumber kebahagiaan, brand juga perlu mengikuti arus positif yang diinginkan oleh pelanggan.
Dengan kecenderungan tersebut yang memicu pertumbuhan bisnis di wilayah ini, TikTok memperkenalkan berbagai solusi baru untuk membantu brand menciptakan kehadiran yang berarti dan bernilai di TikTok.
MEMBERIKAN NILAI POSITIF
Dalam riset Reaksi Media 2021 oleh Kantar, TikTok menduduki peringkat pertama di ad equity secara global. Capaian ini merupakan tahun kedua bagi TikTok dan hal ini menandakan iklan di TikTok dipercaya dan dinilai positif oleh para konsumen.
Data lainnya, oleh hasil riset Nielsen untuk mengukur dampak iklan TikTok melalui marketing mix models. Laporan tersebut menunjukkan bahwa setiap dolar yang dikeluarkan oleh pemegang di TikTok, akan mengarahkan ke incremental return terhadap pendapatan mereka, dan bahwa TikTok memberikan ROI positif, 1,6 kali lebih tinggi dibandingkan platform media tradisional dan digital.
Alhasil, apa yang dicapai oleh TikTok menjadikan media sosial itu solusi marketing brand lantaran platform itu sangat tepat terhadap konsumen di masa sekarang, yang sangat mengikuti konten dan menyukai interaksi. TikTok memiliki tingkat interaktivitas yang tinggi dan meninggalkan kesan branding yang kuat kepada para pengguna.
Tidak hanya memiliki jangkauan yang luas, lanjutnya, TikTok juga sangat relevan dan mendorong perilaku belanja. Dari studi tersebut, pengguna TikTok sangat atentif dan berpotensi tinggi untuk melakukan pembelian terhadap para brand yang dilihatnya.
Di samping itu, pada platform ini, perhatian dan interaksi yang terjadi sangat tinggi dengan penyampaian yang lebih baik, membuat TikTok menjadi platform yang dipercaya dan dinilai positif oleh para konsumen.
“Kita semua membutuhkan semangat positif, dan pengguna yang bahagia menjadikan dirinya konsumen yang lebih terlibat. Berangkat dari hal ini, kami meluncurkan fase periklanannya berikutnya di TikTok yang memungkinkan brand untuk menghadirkan momen kebahagiaan sehari-hari kepada komunitas kami, dengan cara yang otentik dan menghibur,” kata Sam Singh.
Pihaknya sangat termotivasi untuk membantu brand di wilayah ini, bukan hanya untuk menumbuhkan bisnis, tapi juga mengikuti misi untuk membawa kebahagiaan ke lebih banyak orang di Asia Tenggara.
Pelajari lebih lanjut mengenai TikTok For Business di https://www.tiktok.com/business/id.