Kopi. /Nespresso Indonesia
Health

Hati-hati, Minum Kopi Bisa Pengaruhi Irama Jantung Anda

Ni Luh Anggela
Kamis, 18 November 2021 - 09:57
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Secangkir kopi setiap hari mungkin dapat memberikan efek baik dan buruk pada kesehatan Anda, sebuah studi baru melaporkan.
 
Dr. Gregory Marcus, penulis utama dan kepala asosiasi kardiologi untuk penelitian di University of California, San Francisco mengatakan, orang-orang perlu memahami  bahwa minuman yang sangat umum dikonsumsi ini benar-benar memiliki efek substantif pada kesehatan kita, dan itu bervariasi.
 
Untuk uji klinis ini, Marcus dan timnya merekrut 100 peminum kopi dan memasangkan mereka dengan beberapa perangkat seperti fitbit, monitor jantung dan pelacak glukosa untuk merekam kesehatan mereka.
 
Melansir WebMD, Kamis (18/11/2021), setiap harinya selama dua minggu, peserta secara acak ditugaskan untuk minum kopi sebanyak yang mereka mau. Kemudian, para peneliti melacak perubahan dalam diri setiap orang dan yang terjadi di antara orang-orang ketika mereka terpapar kopi atau tidak.
 
Studi ini  tidak menemukan bukti bahwa konsumsi kopi menciptakan ritme yang tidak teratur di dalam atrium, ruang atas jantung. Penemuan ini mungkin menjadi kabar baik karena salah satu kekhawatiran utama medis tentang kopi adalah apakah kopi dapat meningkatkan fibrilasi atrium, suatu kondisi yang berpotensi berbahaya.
 
Meskipun berdasarkan temuan tersebut tidak menemukan bukti bahwa kopi menciptakan ritme yang tidak teratur, mereka justru menemukan bahwa konsumsi kopi dapat menyebabkan ventrikel, bilik jantung bawah, berhenti berdetak.
 
Marcus menjelaskan, pada hari-hari peserta diminta secara acak untuk minum kopi, orang-orang menunjukkan sekitar 50 persen lebih banyak kontraksi ventrikel prematur (PVC), denyutan lebih awal yang muncul dari bilik jantung bagian bawah.
 
“Mereka yang mengonsumsi lebih dari satu minuman kopi pada dasarnya menunjukkan dua kali lipat jumlah PVC mereka,” katanya, menambahkan bahwa PVC ini umum dan biasanya dianggap tidak berbahaya.
 
“Kita semua memilikinya sesekali, dan umumnya dianggap jinak,” kata Marcus. “Tapi kami dan yang lain telah menunjukkan bahwa lebih banyak PVC merupakan faktor risiko independen untuk gagal jantung dari waktu ke waktu. Tidak semua orang dengan lebih banyak PVC mengalami gagal jantung, tetapi itu adalah salah satu faktornya.” tambahnya.
 
Kopi juga memiliki efek dramatis pada dua faktor utama lainnya dalam kesehatan, yaitu aktivitas fisik dan tidur.
 
Pada hari-hari mereka secara acak ditugaskan untuk minum kopi, peserta rata-rata mengambil sekitar 1.000 langkah lebih banyak dari biasanya. Marcus menambahkan, untuk setiap tambahan minuman kopi yang dikonsumsi, ada tambahan 500 langkah.
 
Di sisi lain, kopi cenderung merampas waktu tidur orang.
 
“Pada hari-hari mereka secara acak ditugaskan untuk minum kopi, mereka tidur rata-rata sekitar setengah jam lebih sedikit malam itu,” kata Marcus, menambahkan bahwa untuk setiap tambahan secangkir kopi, ada sekitar 18 menit lebih sedikit.
 
Tetapi orang-orang yang secara genetik cenderung untuk memetabolisme kopi lebih cepat tidak menunjukkan hubungan yang signifikan antara konsumsi kopi mereka dan kurang tidur.
 
Sementara itu, Dr. Sana Al-Khatib, ahli irama jantung, melihat perlunya penelitian lanjutan yang melibatkan lebih banyak pasien dalam waktu yang lebih lama untuk melihat apakah efek langsung kopi pada akhirnya mengarah pada peningkatan risiko penyakit jantung, stroke dan masalah kesehatan lainnya.
 
Sebab, peserta dalam penelitian yang dilakukan Marcus bersama timnya ini relatif muda dan sehat, dengan usia rata-rata 38 tahun.
 
“Tidak khas dari populasi pasien yang kita lihat dalam praktik klinis,” kata Al-Khatib.
 
Marcus menambahkan, jika Anda khawatir tentang efek kopi pada kesehatan Anda, Anda mungkin perlu berkonsultasi dengan dokter Anda.
 
“Tergantung pada masalah kesehatan pribadi Anda, mungkin masuk akal bagi Anda untuk minum kopi atau tidak meminumnya sama sekali,” kata Marcus.
 
Bagi mereka yang khawatir tentang fibrilasi atrium, data ini menunjukkan tidak ada alasan untuk khawatir tentang konsumsi kopi. Di sisi lain, jika ada kekhawatiran tentang PVC, mungkin masuk akal untuk menghindari atau meminimalkan konsumsi kopi.
 
Jika ada tujuan untuk meningkatkan atau mempertahankan aktivitas fisik, maka kopi mungkin bisa membantu.
 
“Tapi bagi yang sulit tidur maka gangguan tidur yang disebabkan oleh kopi mungkin membuatnya kurang worth it,” kata Marcus.

Penulis : Ni Luh Anggela
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro