Bisnis.com, JAKARTA – Prasekolah merupakan langkah pertama dalam perjalanan akademis anak dan menjadi dasar untuk semua pembelajaran di masa depan.
Di prasekolah, anak-anak akan diajarkan dasar-dasar seperti alfabet dan angka, keterampilan sosial yang penting mulai dari cara mandiri, cara berbagi hingga cara mengikuti petunjuk.
Sebelum memasukan si kecil ke prasekolah, beberapa hal berikut ini bisa Anda jadikan pertimbangan.
1. Pastikan si Kecil siap
Dokter spesialis anak Citra Amelinda mengatakan, langkah pertama dalam prasekolah adalah memastikan bahwa anak sudah siap.
“Banyak faktor yang berpengaruh, dan apa yang tepat untuk satu anak tidak selalu sesuai untuk yang lain,” kata Citra melalui akun Instagramnya, Rabu (24/11/2021).
Umumnya prasekolah ditujukan untuk anak-anak berusia 3 hingga 4 tahun, sementara beberapa program menerima anak-anak mulai dari usia 2 tahun.
2. Tentukan tujuan dari awal
Orang tua adalah orang yang paling mengenal kepribadian anak. Karena itu, tentukan tujuan dari awal.
Misalnya, apakah mereka pemalu? Apakah mereka berteman dengan cepat? Apakah mencari program akademik yang ketat atau sesuatu yang lebih berbasis sosial dan/ kreativitas? Pertanyaan-pertanyaan ini bisa membantu Anda untuk menentukan tujuan Anda mendaftarkan si kecil di prasekolah.
3. Buat list dan lihat filosofi pendidikan
Hal lain yang perlu Anda lakukan adalah dengan membuat list dan filosofi pendidikan. Misalnya, sekolah Montessori dikenal karena mendorong kemandirian, sekolah Waldorf karena kreativitas, Bank Street berfokus pada pendidikan yang berpusat pada anak atau pendekatan Reggio Emilia yang mengikuti perkembangan alami anak.
4. Sesuaikan dengan kebutuhan si Kecil
“Idealnya kelas kecil dan rasio anak-guru yang rendah,” kata Citra.
Lebih lanjut dia menjelaskan, apabila memungkinkan satu guru untuk 4 - 6 anak berusia 2 - 3 tahun. Tidak lebih dari 12 siswa di kelas untuk anak berusia 2 – 3 tahun dan tidak lebih dari 20 siswa di kelas untuk anak berusia 3 -5 tahun.
Ruang kelas harus memiliki banyak mainan dan peralatan bermain lainnya bersih, aman, dan mudah dijangkau oleh anak-anak.
“ Jika ada ruang bermain di luar, pastikan itu dipagari dan tanyakan apakah staf terlatih dalam pertolongan pertama,” tambahnya.
5. Jarak, transportasi dan lama sekolah
Banyak anak, terutama anak prasekolah yang lebih muda membutuhkan waktu tenang dan istirahat, bahkan setelah hanya beberapa jam prasekolah.
Beberapa prasekolah juga menawarkan jam sekolah yang diperpanjang dan program sehari penuh, yang ideal bagi orang tua yang bekerja penuh waktu.
6. Sempatkan untuk melakukan survey
Luangkan waktu Anda untuk melakukan survey. Misalnya dengan bicara dan bertemu langsung dengan kepala sekolah dan guru, sembari melihat proses pembelajaran di tempat tersebut.
7. Kebahagiaan anak adalah yang terpenting
Diantara semua tips di atas, sebenarnya yang paling penting adalah kebahagiaan anak. Pilih tempat dimana anak paling bahagia dan nyaman.
“Akademik itu penting, tetapi anak memiliki masa depan pembelajaran formal di depan mereka. Prasekolah menjadi tempat di mana anak seharusnya dapat menemukan cinta untuk sekolah,” katanya.