Bisnis.com, JAKARTA - Persoalan akses terhadap sanitasi yang baik masih menjadi tantangan besar di dunia, termasuk Indonesia. Ironisnya, salah satu dampak buruk utama dari persoalan tersebut adalah munculnya berbagai penyakit berbahaya, termasuk stunting.
Jika melihat faktanya di Indonesia, 1 dari 3 anak di negara ini menderita stunting. 70% kasus stunting tersebut datang dari sanitasi yang buruk. Penyelesaian persoalan ini merupakan tanggung jawab kolektif seluruh elemen.
Tidak hanya untuk menekan angka stunting, tetapi juga untuk mendukung akses sanitasi yang lebih baik di Indonesia karena kedua hal tersebut saling berkaitan erat satu sama lain.
Baca Juga OKI Tekan Angka Stunting Jadi Satu Digit |
---|
Sociopreneur Stevia Angesty menyebutkan salah satu penyebab beragam penyakit berbahaya termasuk stunting adalah fasilitas sanitasi yang tidak memadai.
Dia mengatakan merujuk pada data nasional, 78 juta orang di Indonesia tidak memiliki akses pada sanitasi yang baik. Karena itu, katanya, dibutuhkan dukungan pendanaan dan manajemen dalam program penyediaan sanitasi yang layak tersebut.
"Kami melalui Feelwell Ceramics (FWC) telah menyediakan akses toilet ke lebih dari 2 juta orang di Indonesia untuk membantu tumbuh kembang anak dan menekan angka stunting. Selama perjalanannya, kami belajar bahwa pendanaan dan manajemen sebuah gerakan memiliki peran penting dalam menghasilkan sebuah gerakan yang memiliki dampak berkelanjutan,” ujar Stevia dalam Sesi mentoring program ‘Every U Does Good Heroes’.
Berbicara mengenai pendanaan untuk suatu gerakan, Stevia membagikan beberapa informasi mengenai ragam bentuk pendanaan yang dapat dimanfaatkan, seperti pendanaan berupa pinjaman, investasi (equity funding), atau hibah (grants).
Adapun bentuk-bentuk pendanaan tersebut bisa didapatkan melalui berbagai sumber, seperti keluarga, teman, relasi, institusi, ataupun crowdfunding. Di samping mengenai pendanaan, Stevia juga berbagi mengenai manajemen gerakan (project management). Baginya, saat ini sudah begitu banyak tools yang dapat diberdayakan untuk dapat mempermudah suatu gerakan melakukan manajemennya, namun terdapat empat hal krusial yang menjadi esensi dari proses manajemen itu sendiri: project definition, prioritization, detailing, dan monitoring. Empat hal tersebut perlu selalu diperhatikan agar suatu gerakan dapat berjalan secara berkelanjutan.
Kristy Nelwan, Head of Communication PT Unilever Indonesia, Tbk menyampaikan, sanitasi yang baik adalah hak bagi seluruh masyarakat Indonesia tanpa terkecuali. Dia mengatakan persoalan sanitasi di Indonesia sangat penting untuk diatasi secara terstruktur dan bersama-sama.
"Sejalan dengan strategi kami dalam The Unilever Compass, kami berkomitmen untuk berkontribusi membantu upaya-upaya peningkatan kesehatan masyarakat di setiap negara tempat kami beroperasi, termasuk di Indonesia," ujarnya.