Telemedicine
Health

Good Doctor Perkuat Layanan dengan Kerja Sama B2B

Mia Chitra Dinisari
Minggu, 23 Januari 2022 - 15:17
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Good Doctor Technology Indonesia (Good Doctor) telah menjalin kerja sama dengan lebih dari 1.000 mitra asuransi dan perusahaan di Indonesia.

Managing Director Good Doctor, Danu Wicaksana, mengatakan sebagai penyedia layanan kesehatan terpadu berbasis teknologi, Good Doctor senantiasa berupaya untuk berinvestasi dan mengembangkan strategi bisnis yang dirancang dengan kolaborasi  dalam ekosistem pelayanan kesehatan.

Dia menambahkan, guna memaksimalkan pendekatan digital-first untuk mengelola layanan kesehatan, Good Doctor menghadirkan ribuan spesialis medis di platform dengan lebih dari 26 departemen spesialisasi klinis yang berbeda dan ribuan dokter umum untuk mendukung mitra dalam menjaga kesehatan pengguna.

"Melihat pencapaian kami di tahun 2021, Good Doctor optimis bahwa tahun 2022 akan menjadi kesempatan untuk memperkuat kemitraan yang sudah ada dan bekerja dengan lebih banyak mitra korporat, asuransi, apotek, dan fasilitas kesehatan untuk meningkatkan akses pasien ke layanan kesehatan digital kami.” ujarnya dalam keterangan tertulisnya.

Tahun ini, katanya, Good Doctor akan melakukan berbagai upaya penguatan aset karyawan.

Selain itu, melalui kemitraan B2B, Good Doctor akan menyediakan beragam layanan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan. Pertama, Good Doctor menghadirkan layanan dokter prioritas di mana pengguna mendapat akses kepada dokter pilihan mereka dan tidak akan diubah ke dokter lain saat pasien ingin kembali berkonsultasi. Selain itu, Good Doctor juga menyediakan layanan lainnya seperti Corporate Wellness dimana pelanggan dapat menggunakan layanan manajemen berat badan, kesehatan mental dan lainnya, layanan pembelian dan pengantaran obat, edukasi dalam format webinar sesuai kebutuhan korporat, penawaran spesial khusus untuk anggota B2B, serta layanan tambahan seperti pemeriksaan dan vaksinasi COVID-19.

Untuk mendapatkan layanan B2B, klien korporat dan asuransi dapat menggunakan sistem keanggotaan Pay Per Use (PPU) atau Capitation. Dalam sistem keanggotaan PPU, klien melakukan pembayaran ketika ada penggunaan layanan Good Doctor oleh karyawan. Sedangkan pada sistem Capitation, klien melakukan pembayaran paket di awal dan akan mendapatkan akses layanan Good Doctor tanpa batas (unlimited) untuk jangka waktu tertentu, misalnya satu tahun.

Pada tahun 2022, Good Doctor berkomitmen untuk mencapai misinya dalam menyediakan Satu Dokter untuk Setiap Keluarga dengan memperkuat penawarannya untuk kemitraan B2B dan memperdalam kemitraan strategis untuk bersama-sama mengatasi kesenjangan yang ada dalam ekosistem layanan kesehatan. Upaya ini dilakukan melalui mempererat kemitraan dengan pemangku kepentingan guna mengeksplorasi pemanfaatan telemedisin dalam jangka panjang. Saat ini, Good Doctor bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan untuk memberikan layanan konsultasi dokter dan layanan pengantaran obat gratis kepada pasien isolasi mandiri. Mengantisipasi penyebaran varian Omicron, Good Doctor bersiap untuk melayani lebih banyak pasien COVID-19, terlebih lagi pada masa kini di mana masyarakat Indonesia semakin terbuka dan beradaptasi dengan layanan kesehatan digital.

Melvin Vu, CEO Regional Good Doctor Technology, mengatakan, seiring dengan investasi dan pengembangan bisnis, perlu pengembangan fitur dalam aplikasi yang inovatif namun dirancang dengan cermat, dan dibuat untuk membuat perbedaan yang berarti di kehidupan orang-orang yang dilayani.

Pada tahun 2021, Good Doctor menguasai pangsa pasar industri telehealth di Indonesia sebesar 24% setelah diluncurkan pada tahun 2019 dan berhasil menjadi platform kesehatan digital dengan pertumbuhan tercepat di Indonesia1. Good Doctor juga memperoleh skor NPS sebesar 57 pada Survey Brand Health Nielsen di Q2 tahun 2021, yang berarti bahwa perusahaan telemedisin ini mengungguli pasar dari segi reputasi perusahaan, konsultasi, bantuan, dan opsi pembayaran2.

 Good Doctor juga ikut dalam akselerasi vaksinasi COVID-19 di lebih dari 18 kota dan melayani lebih dari 20.000 penerima vaksin.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro