Ilustrasi pria menerima suntikan vaksin booster atau vaksin dosis ketiga/Freepik
Health

Rerata Angka Efikasi Vaksin Zifivax Capai Di Atas 70 Persen

MG Noviarizal Fernandez
Kamis, 31 Maret 2022 - 19:55
Bagikan

Bisnis.com,vJAKARTA- Vaksin Zifivax yang merupakan salah satu booster memiliki tingkat efikasi rerata di atas 70%.

Komisaris Utama PT Biotis, Osbal Saragi Rumahobo mengatakan, sesuai dengan interim report, hasil uji klinis fase 3 menunjukkan bahwa vaksin Zifivax memiliki kualitas yang baik ditandai dengan efikasi yang tinggi terhadap serangan berbagai jenis varian Covid-19.

“Tingkat efikasinya masing-masing 81,76 persen secara umum, lalu 77,54 terhadap varian Delt, kemudian 100 persen terhadap varian Gamma, serta 90,01 persen terhadap varian Kappa,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (31/3/2022).

Sebagaimana diketahui, PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia (Biotis) dan PT Jakarta Biophramaceuticals Industry (JBio) akan melakukan investasi di bidang farmasi dan vaksin di Indonesia dengan mendirikan 2 pabrik secara terpisah di Kawasan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dan Kawasan Cikande, Kabupaten Serang, Jawa Barat.

Kedua perusahaan ini juga berhasil menggandeng Anhui Zifei Loncom, sebuah perusahaan Bio Technology dari Cina yang berdiri sejak tahun 2000, untuk produksi dan pengadaan vaksin Covid-19, Zifivax, di Indonesia melalui kerjasama produksi fill and finished.

Anhui adalah perusahaan yang sudah go public di Cina dan telah berhasil memproduksi berbagai jenis vaksin yang dibutuhkan manusia termasuk vaksin Covid-19 jenis rekombinan yang sudah banyak digunakan di berbagai negara termasuk di China.

Osbal mengatakan bahwa kolaborasi tiga perusahaan ini merupakan kerjasama strategis dan menjadi salah satu kebanggaan masyarakat Indonesia. Tidak lain karena perusahaan swasta nasional pertama di Indonesia yang mampu memiliki mesin dan peralatan produksi Vaksin Covid-19. 

“Sebagai perusahaan swasta nasional, kami ingin membantu pemerintah dalam mempercepat ketahanan vaksin dengan cara membangun industri atau pabrik di dalam negeri,” tutur Osbal Saragi, Rabu (30/3).

Menurut Osbal, kerjasama ini sangat menguntungkan seluruh pihak, karena melalui kerjasama ini terjadi transfer teknologi produksi vaksin Covid-19 dari Anhui ke PT. Biotis dan PT. JBio. Anhui telah mengirimkan tenaga-tenaga ahli di bidang produksi, quality control, dan quality assurance untuk memastikan bahwa produksi vaksin Covid-19 yang dilakukan di PT. Biotis telah memenuhi standar yang ditentukan oleh Badan POM dan Anhui.

Khusus untuk PT. Biotis, kolaborasi kerjasama ini sangat penting untuk mendukung persiapan produksi Vaksin Merah Putih yang saat ini memasuki tahap Uji Klinis 2 dan diperkirakan akan diproduksi secara komersial pada bulan Agustus 2022.

“Dengan adanya transfer teknologi dari Anhui, kami semakin yakin dan percaya diri bahwa produksi Vaksin Merah Putih bisa dijalankan di PT. Biotis,” ujar Osbal Saragi.

Vaksin Zifivax yang akan diproduksi merupakan jenis rekombinan yang telah mendapatkan ijin Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan POM, baik untuk vaksin primer maupun untuk vaksin booster. Uji klinik vaksin primer ke-3 dilakukan di Indonesia dengan subyek sebanyak 4.000 orang, dimana sebanyak 2.000 orang bekerjasama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan 2.000 orang bekerjasama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro