Jokowi memakai sepatu dari NAH Project/Twitter@SyedAkramin
Fashion

Profil Bisnis NAH Project, Pembuat Sepatu Jokowi yang Dipakai saat Bertemu Elon Musk

Jessica Gabriela Soehandoko
Selasa, 24 Mei 2022 - 16:08
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Merek NAH Project akhir-akhir ini mencuat dikarenakan salah satu produknya telah dipakai Presiden Joko Widodo saat bertemu dengan Elon Musk.

NAH Project memulai bisnisnya pada tahun 2016 dengan nama NAH Indonesia. Mereka kemudian melakukan re-branding dengan nama NAH Project pada 2017. Produsen sepatu ini juga merupakan sister company dari Brodo Group dengan tim awal sebanyak 4 orang.

Produsen sepatu ini ingin memulai bisnisnya dengan alasan diferensiasi market. Jika dibandingkan dengan pesaing, NAH Project menerapkan transparency pricing, menerapkan konsep yang inovatif, memproduksi product special edition untuk treat market yang sudah loyal, loyality customer untuk membangun after sales relations dengan user, dan menyediakan jasa repair product bagi mereka yang masih tidak ingin mengganti sepatunya.

Untuk kisaran harganya, produk-produk NAH Project dibanderol harga mulai dari Rp299 ribu hingga Rp750 ribu.

Dalam satu bulan, NAH Project mampu memproduksi 3 ribu pasang sepatu dan penjualan sekitar 1.5 ribu per bulannya. Untuk bulan ini, NAH Project mampu mengantongi omzet sebesar Rp500 juta hingga Rp700 juta.

Market dan Penjualan NAH Project

Market range NAH Project sendiri berada di antara usia 17-25 tahun yang tersebar di kota-kota Indonesia. Contohnya seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta dan kota-kota besar lainnya di Indonesia.

Konsep pemasaran yang digunakan oleh NAH Project adalah based on community. NAH Project mempererat komunikasi dengan komunitas yang relate dengan market NAH Project.

“Dan dari situlah kita membangun underground marketing-nya untuk membangun word of mouth," tulis NAH Project saat dihubungi oleh Bisnis.

Selain itu, NAH Project juga membuat komunikasi dari segi social media marketing dan digital marketing. Hal ini dilakukan untuk menjangkau market yang lebih luas.

Namun, yang paling penting menurut NAH Project adalah komunikasi otentik yang dijalin dengan audiens.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro