Bisnis.com, SOLO - Berdasar informasi dari Pusat Meteorologi Nasional (NCM) Arab Saudi, jemaah haji dan umrah tahun ini akan menghadapi cuaca ekstrem di Kota Makkah dan Madinah.
Diperkirakan, suhu rata-rata di Tanah Suci nantinya bisa mencapai 42-45 derajat Celsius pada siang hari.
Atas hal itu pula, jemaah haji serta umrah pun diminta untuk waspada akan sejumlah penyakit, tak terkecuali Covid-19 yang mana masih menjadi ancaman hingga saat ini.
Berkaitan dengan itu, berikut sejumlah pennyakit yang harus Anda waspadai saat melakukan ibadah haji maupun umrah.
1. Heat stroke
Suhu tinggi dapat menyebabkan calon jemaah haji dan umrah mengalami heat stroke. Menurut dr. Nadia Octavia dari KliKDokter, heat stroke adalah suatu kelainan pada tubuh yang disebabkan oleh paparan suhu panas yang tinggi.
Gejala heat stroke berupa demam di atas 39 derajat Celcius, denyut nadi cepat, sulit bernapas, tekanan darah meningkat atau menurun, dan gangguan kesadaran yang berujung koma. Jika tidak cepat ditangani, heat stroke bisa berakibat fatal dan terjadi serangkaian komplikasi mematikan.
2. Influenza
Penyakit gangguan pernapasan yang biasa disebut flu ini menimbulkan gejala demam, batuk, pilek, nyeri kepala, badan lemas, pegal, dan sakit tenggorokan.
Menurut Nadia, jemaah haji berisiko tinggi mengalami penyakit ini apalagi jika mereka memiliki kekebalan tubuh yang rendah. Risiko akan menjadi tinggi apabila mereka memiliki penyakit kronis seperti diabetes, infeksi paru kronis, dan penyakit jantung.
"Lalu, lansia, pasien transplantasi organ, serta pasien dengan kekebalan tubuh rendah seperti kanker," tuturnya.
3. Kolera
Pada musim haji 2017, kolera menjadi salah satu penyakit yang paling diwaspadai. Kolera adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri. Beberapa gejalanya berupa buang air besar encer alis diare, mual, maupun muntah. Gejala ini bisa muncul pada 8–27 jam setelah terpapar bakteri penyebab kolera.
4. Meningitis
Jemaah haji maupun umrah biasanya harus disuntik vaksin meningitis ketika ingin berangkat ke Tanah Suci. Meningitis adalah penyakit yang menginfeksi selaput otak dan sumsum tulang belakang. Gejala awalnya adalah mual, muntah, ruam di kulit, panas mendadak, dan nyeri di kepala. Meningitis bisa ditularkan saat di Tanah Suci karena di sana orang-orang dari berbagai negara di dunia bertemu.
5. Gangguan stres
Mengutip laman Kementerian Kesehatan, jemaah haji maupun umrah bisa saja terserang stress. Pemicunya, yakni mereka harus menghadapi suasana dengan lautan manusia yang berbeda budaya dan kebiasaan. Perbedaan cuaca dan antrean panjang juga bisa menyebabkan stres. Belum lagi jika lokasi penginapan jauh dari tempat ibadah.
-----
Berita ini telah tayang di Hypeabis.id dengan judul "Waspadai 5 Penyakit Ini Saat Ibadah Haji & Umrah"