Bisnis.com, JAKARTA - Kawasan Jabodetabek sempat diguyur hujan deras dua hari lalu yang mengakibatkan terjadinya banjir di beberapa titik.
Hujan terjadi nyaris seharian yang membuat banjir dan sungai meluap.
Curah hujan yang berlebihan memang akan berdampak buruk pada lingkungan. Bisa berupa banjir atau longsor.
Dalam catatan sejarah melansir weather, ada kejadian hujan terpanjang dan terlama yang pernah ada di muka bumi.
Lokasinya di Hawaii dengan rentang waktu selama 331 hari. Kejadian ini terjadi pada tahun 1939 hingga 1940 alias nyaris 1 tahun lamanya, menurut Brian Brettschneider, ahli iklim dari Universitas Alaska-Fairbanks dan Pusat Iklim Regional Barat (WRCC) melansir Weather.
Lokasi Hawaii yang menghadap angin adalah salah satu lokasi utama Amerika Serikat untuk curah hujan yang terus-menerus dari hari ke hari.
Dalam catatan meteorologi, curah hujan terukur didefinisikan sebagai 0,01 inci atau lebih hujan dan/atau salju yang mencair pada hari tertentu.
Empat lokasi lain di Hawaii melengkapi lima besar untuk hari-hari paling berturut-turut dengan hujan terukur di Amerika Serikat: dua di Big Island dan dua di Oahu. Semua lokasi tersebut telah melihat garis-garis dengan lebih dari 200 hari hujan terukur. Entri terbaru dalam daftar lima besar adalah Lapangan Golf Pali di Oahu di mana 247 hari berturut-turut dengan hujan terukur tercatat 1993-94.
Catatan curah hujan luar biasa lainnya di Hawaii adalah lokasi di Big Island yang pernah mengalami 881 hari berturut-turut dengan setidaknya sedikit hujan. Jejak adalah sejumlah kecil curah hujan yang tidak dapat diukur.
Brettschneider mengumpulkan informasi tentang garis-garis curah hujan Hawaii dari Jaringan Klimatologi Sejarah Global - Harian (GHCN-D) dan mengatakan garis-garis itu sebelumnya merupakan catatan yang tidak teridentifikasi.
Di Lower 48, bentangan terpanjang di setiap lokasi yang pernah mengalami curah hujan terukur (hujan/salju) adalah 79 hari di dekat Otis, Oregon, pada musim dingin 1997-98. Rekor Alaska 88 hari berturut-turut dengan curah hujan terukur ditetapkan di Ketchikan pada tahun 1920.
Daerah pegunungan Hawaii memainkan peran besar dalam pola curah hujannya.
Lokasi terbasah berada di sisi angin dari rantai pulau di mana kelembaban yang diberikan oleh angin pasat menghantam pegunungan menyebabkan curah hujan meningkat. Di sisi bawah angin pulau, ada kondisi yang jauh lebih kering.
Anda dapat melihat pola ini pada peta di bawah ini dengan daerah berangin tinggi yang dinaungi biru yang menerima lebih dari 170 inci (4.400 milimeter) hujan setiap tahun. Beberapa lokasi diperkirakan memiliki curah hujan tahunan yang melebihi 300 inci (7.620 milimeter). Sebaliknya, lokasi bawah angin berwarna merah tua melihat 8 hingga 30 inci hujan setiap tahun.
Jumlah curah hujan di pegunungan lebih ditingkatkan oleh "tetesan kabut di ketinggian yang lebih tinggi di mana kanopi hutan pegunungan memotong air awan," kata Survei Geologi Amerika Serikat.
Total curah hujan terbesar yang pernah tercatat dalam satu bulan dan satu tahun di Amerika Serikat terjadi di Puu Kukui di pulau Maui, yang terletak di lokasi pegunungan yang menguntungkan.
Situs itu membuat rekor bulanan dengan curah hujan 107 inci pada Maret 1942. Rekor curah hujan tahunan mencapai 704,83 inci (58 kaki) pada tahun 1982.
Curah hujan tahunan rata-rata dengan cepat berkurang dari 370 inci di Puu Kukui menjadi kurang dari 30 inci di dekat elevasi yang lebih rendah di pantai, yang memperkuat bahwa elevasi memainkan peran besar dalam meningkatkan curah hujan di situs ini.
