Bisnis.com, SOLO - Erigo menjadi trending topik di Twitter setelah curhatan salah satu karyawan viral.
Diunggah pada Kamis (3/11/2022) sore, pengguna akun bernama @DiahLarasiP mengatakan bahwa setidaknya 30 karyawan Erigo dipaksa mengundurkan diri.
Permintaan pengunduran diri tersebut dilakukan Erigo setelah adanya perbedaan hasil stock opname (SO) atau perhitungan stok barang di gudang dan disesuaikan dengan data di komputer.
"Hasilnya juga membuat kita Tim Operational Store kaget karena terdapat banyak minus. Total minus dari Store kami sebanyak 1000 lebih setelah dicompare dengan data Stock Card di Sistem. Kami selaku Tim Operational Store tidak tinggal diam dengan hasil minus tersebut," tulis @DiahLarasatiP.
Dari hasil menelusuran, tim operasional menemukan bahwa banyak barang yang tidak terscan sehingga datanya tidak muncul.
Perbedaan data itu juga dipengaruhi faktor external seperti pintu keluar masuk sensormatic tidak berfungsi baik. Kemudian adanya juga kesalahan sistem yang tak kunjung diperbaiki.
Apabila ada kasus pencurian, maka menurutnya satu orang mengambil 4-5 barang. Namun hal itu dirasa tak masuk akal karena pengamanan yang ketat.
"Agak tidak masuk akal dikarenakan setiap adanya transaksi security selalu berada dibelakang kasir untuk mengawasi transaksi tersebut, setiap karyawan yang keluar masuk selalu diminta datanya dan dilakukan bodycheck," lanjutnya.
Dari kasus ini, Erigo memberikan opsi bagi para pekerja untuk melakukan ganti rugi sebanyak Rp30 juta setiap orangnya.
Apabila tak dipenuhi, tim manajemen pun memutuskan untuk meminta 30 orang dari tim opersional mengundurkan diri.
"Di kasih 2 opsi ganti rugi langsung tanpa bisa dicicil atau mengundurkan diri. Akhirnya semuapun membuat pernyataan mengundurkan diri,"
Pihak Erigo pun diklaim tak memberikan gaji kepada para karyawan yang mengundurkan diri, menyusul adanya kerugian dari SO.
Cerita dari akun @DiahLarasatiP ini kemudian membuat netizen ramai-ramai memberikan komentar. Mereka mengklaim sistem yang ada di brand lokal tersebut sangat janggal.
Netizen pun menyenggol LBH Jakarta dan Kemnaker RI untuk ikut mengusut tuntas kasus Erigo ini.
Di sisi lain, terdapat pula curhatan seorang karyawan dari The Goods Dept yang juga mengalami hal yang sama.
"Senin 31 Oktober lebih dari 30 orang dipaksa untuk mengundurkan diri dan mengganti rugi sebesar lebih dari 20 juta/orang," tulis seorang netizen di Instagram, yang diduga merupakan karyawan The Goods Dept.
Pekerja tersebut juga mengunggah tangkapan layar status WhatsApp HRD di kantornya, yang menuduh adanya pencurian barang sehingga muncul hasil tak sama saat SO.
LEBIH DARI 30 ORANG KARYAWAN DIPAKSA MENGUNDURKAN DIRI ATAU GANTI RUGI -+ 30jt/KARYAWAN OLEH SALAH SATU BRAND LOKAL TERNAMA
— Larasati Pusparasa (@DiahLarasatiP) November 3, 2022
- A THREAD
Kronologi :
Pada tanggal 19-20 Oktober 2022 Store kami melakukan Stock Opname. Hasil Stock Opname keluar 3 hari setelah Stock Opname dilakukan