Bisnis.com, JAKARTA – Ketika film Marlina, si Pembunuh dalam Empat Babak karya sutradara Mouly Surya tayang pada November 2017 di bioskop Tanah Air, gerakan Me Too Movement atau kampanye melawan kekerasan seksual sedang viral di Amerika Serikat.
Kisah Marlina, diperankan apik oleh Marsha Timothy, mendapat simpati para penikmat film, karena dengan lugas mengajukan wacana kritis soal ketidakadilan budaya patriarki, hingga menyindir kelambanan birokrasi polisi. Belum lagi pilihan latar Sumba, Nusa Tenggara Timur yang menambah keindahan visual.
Perjalanan Marlina yang ide orisinalnya berasal dari Garin Nugroho itu terus berlanjut ke kancah sinema global. Perangkat naratif dan artistiknya, membuat film ini diberi label subgenre western, alias film koboi. Film western biasanya mengangkat konflik antara bandit dan penegak hukum, atau aksi kejar-kejaran membalas dendam.
Pemberian label genre western terbilang efektif membuat Marlina ditonton secara luas dan melanglang buana ke banyak festival film internasional. Di Indonesia pun, Marlina sempat berjaya dengan membawa pulang 10 Piala Citra dalam Festival Film Indonesia 2018, dari 14 nominasi yang didapat.
Mouly yang merupakan alumni Bond University, Gold Coast, Australia ini tak menampik fakta bahwa Marlina juga yang membuatnya mendapat tawaran dari Hollywood untuk menyutradarai proyek baru bersama Netflix berjudul Trigger Warning.
Saat ini film yang dibintangi oleh Jessica Alba tersebut sudah masuk tahap pascaproduksi. Sebelumnya, proyek anyar ini melakukan pengambilan gambar pada September 2021.