Ilustrasi rokok vape elektronik./Bisnis-Abdullah Azzam
Health

Produk Tembakau Alternatif Rendah Risiko, Riset Perlu Dimasifkan

Rio Sandy Pradana
Senin, 27 Februari 2023 - 18:08
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah universitas negeri di Indonesia telah membuktikan melalui kajian ilmiah literatur dan penelitian yang dilakukan bahwa produk tembakau alternatif memiliki profil risiko yang lebih rendah daripada rokok.

Guru Besar SF-ITB Rahmana Emran Kartasasmita mengatakan telah melakukan kajian literatur ilmiah yang berjudul “Kajian Risiko Produk Tobacco Heated System (THS) Berdasarkan Data dan Kajian Literatur.”

Kajian literatur ilmiah ini bertujuan menghitung perkiraan tingkat risiko produk tembakau yang dipanaskan.

“Tujuan dari kajian ini adalah untuk mencari data kualitatif dan kuantitatif terkait berbagai senyawa dalam produk tembakau yang dipanaskan dan rokok sebagai pembanding, serta penggolongan karsinogenitasnya dengan merujuk pada IARC [Badan Internasional untuk Penelitian Kanker],” kata Emran yang sekaligus anggota peneliti kajian ilmiah literatur tersebut, Senin (27/2/2023).

Hasil kajian tersebut menunjukkan produk tembakau yang dipanaskan memiliki profil risiko yang lebih rendah daripada rokok. Walaupun tidak sepenuhnya bebas risiko, paparan zat berbahaya dan berpotensi berbahaya pada produk ini juga lebih rendah.

Emran juga menekankan pentingnya riset yang komprehensif terhadap produk tembakau alternatif untuk mengurangi misinformasi yang beredar saat ini di masyarakat.

Sementara itu, riset serupa juga dilakukan oleh Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran (Unpad) bertajuk “Respons Gusi Pada Pengguna Vape Saat Mengalami Peradangan Gusi Buatan (Gingivitas Experimental).”

Amaliya, salah satu peneliti kajian tersebut menuturkan penelitian klinis ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana produk tembakau alternatif berdampak bagi pertahanan gusi terhadap bakteri plak gigi pada pengguna rokok elektrik dibandingkan dengan gusi pada perokok aktif.

““Hasil penelitian ini membuktikan bahwa pengguna produk tembakau alternatif yang telah berhenti dari merokok menunjukkan perbaikan kualitas gusi yang sama seperti yang dialami oleh non-perokok,” paparnya.

Penelitian ini melibatkan responden dewasa yang dibagi ke dalam tiga kelompok dengan distribusi gender tidak merata. Kelompok pertama adalah perokok aktif dengan masa konsumsi rokok minimal satu tahun.

Kelompok kedua adalah pengguna rokok elektrik yang telah beralih dari rokok dengan masa penggunaan minimal satu tahun. Kelompok terakhir adalah non-perokok atau bukan pengguna produk tembakau yang akan dijadikan sebagi acuan untuk hasil penelitian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro