Tangkapan layar konten Youtube Uya Kuya bersama Tio Pakusadewo/Youtube Uya Kuya TV
Entertainment

Uya Kuya Diteror 'Orang Penting', Dipaksa Minta Maaf soal Konten Bisnis Lapas

Restu Wahyuning Asih
Sabtu, 6 Mei 2023 - 13:02
Bagikan

Bisnis.com, SOLO - Uya Kuya mengaku diteror oleh belasan orang dalam sehari karena konten dengan Tio Pakusadewo viral di media sosial.

Presenter sekaligus Youtuber itu mengaku dipaksa meminta maaf karena telah membicarakan monopilis bisnis haram yang terjadi di dalam lapas.

"Saya itungin selama tiga hari ada 19 orang penting di negeri ini yang hubungi saya," kata Uya dikutip dari YouTube Pagi Pagi Ambyar Trans TV pada Sabtu (6/5/2023).

Ia mengaku tujuan setiap orang yang menghubunginya itu berbeda-beda. Salah satunya yakni memaksa Uya Kuya untuk meminta maaf.

"Buat ajak ngobrol, tapi ada juga yang nyuruh take down, ada juga yang ngobrol tapi dia bilang enggak usah di take down karena ini buat kebaikan. Ada juga yang saya disuruh minta maaf. Saya bilang, minta maaf sama siapa, saya enggak mau," lanjut sang presenter.

Sebelumnya, Uya Kuya mengaku nekat mengunggah video itu karena ingin menyindir pihak-pihak tertentu.

Ia pun sadar akan resiko yang akan dihadapinya. Oleh sebab itu, ia tidak ingin menghapus atau take down video bersama Tio Pakusadewo tersebut.

"Kalau kita enggak posting, nanti enggak bisa jadi bahan masukan buat instansi terkait untuk bersih-bersih," ucapnya.

Sebelumnya diketahui, konten Youtube yang dibuat oleh Uya Kuya bersama Tio Pakusadewo menjadi viral di media sosial.

Dalam konten tersebut, Tio menyinggung soal monopoli bisnis lapas yang menyeret tokoh penting, salah satunya anak menteri.

Meski tak disebutkan secara rinci, namun netizen menduga bahwa anak menteri yang dimaksud oleh Tio adalah Yamitema Laoly.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro