Bisnis.com, JAKARTA - Edukasi anak kini bukan lagi sebatas hanya di lingkungan keluarga dan sekolah.
Tapi, edukasi anak-anak juga merambah ke mal dan lingkungan sosial lainnya.
Salah satu edukasi anak-anak di lingkungan luar sekolah yakni dilakukan oleh Sarinah yang menggelar Sarinah Kids.
Bekerja sama dengan OT Group, Sarinah Kid merupakan outlet mobile untuk melayani kebutuhan pengunjung anak-anak.
Tujuannya, selain berbelanja, pengunjung Sarinah dapat menemukan spot berfoto yang ikonik dan instagramable, yang juga bisa menghibur dan mengedukasi anak-anak.
Harianus Zebua, Head of Corporate and Marketing Communication OT Group mengatakan Sarinah Kids ini menjual produk-produk untuk anak-anak.
Tidak hanya sekedar produk makanan atau minuman ringan, packagingnya juga interaktif dapat digunakan sebagai medium aktivitas untuk anak seperti mewarnai atau permainan kartu dan game board klasik seperti ular tangga.
"Outlet mobile ini didesain dengan gaya angkringan khas Jawa Tengah ditambahkan sentuhan aksen playful agar menarik bagi target pengunjung anak-anak,” katanya.
Selfie Dewiyanti, Direktur Business Development & Property PT Sarinah mengatakan dengan cara ini, anak-anak ini diajak untuk beraktivitas kreatif dan melakukan Sarinah tour.
Lain halnya dengan Yayasan Pendidikan Astra Michael D. Ruslim (YPA-MDR) yang mengedukasi anak-anak dengan fokus lomba edukasi di sekolah.
Perlombaan yang digelar bersifat akademis dan non akademis sebagai bagian dari rangkaian acara Festival Generasi Cerdas yang telah dimulai sejak bulan April lalu, di seluruh sekolah yang berada di Kabupaten Rote Ndao.
“Astra melalui YPA-MDR akan terus mengembangkan pendidikan di daerah tertinggal, kolaborasi dan perkuat sinergi dengan pemerintah pusat dan pemerintah daerah serta orang tua yang tergabung dalam komite agar dapat meningkatkan kualitas pendidikan,’’ ujar Direktur Astra Gita Tiffani Boer.
Selain itu, juga diberikan program pembinaan peningkatan kompetensi hingga memberikan fasilitas ruang kelas, laboratorium, perpustakaan, untuk proses belajar mengajar.
Bupati Rote Paulina Haning Bullu mengatakan program ini fokus dalam memberikan fasilitas pendidikan sesuai dengan standar pelayanan minimum serta memberikan pendampingan peningkatan kompetensi.
"Hal ini dilakukan demi kemajuan pendidikan di Kabupaten Rote Ndao. Semua siswa siswi saat ini dapat merasakan kesempatan yang sama dan layak dalam menerima pendidikan,” ujarnya.
Ketua Pengurus YPA-MDR Herawati Prasetyo mengatakan sekolah tersebut diresmikan setelah sebelumnya dilakukan pembangunan renovasi serta penambahan fasilitas penunjang kegiatan belajar mengajar sesuai dengan Standar Pelayanan Minimum Pendidikan seperti ruang kepala sekolah, ruang guru, ruang kelas, ruang tata usaha, ruang komputer, ruang UKS, aula, kantin, perpustakaan, lopo belajar, beranda tenun & toilet.