Bisnis.com, JAKARTA - Seorang balita di Samarinda dikabarkan positif narkoba setelah meminum minuman mineral tanpa disadari keluarganya.
Diketahui jika jenis narkoba yang ada dalam tubuh balita tersebut yakni metamfetamin alias shabu.
Shabu adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada narkotika jenis metamfetamin.
Penggunaan shabu yang berlebihan dan penyalahgunaan dapat memiliki dampak serius pada kesehatan fisik dan mental individu yang menggunakannya.
Beberapa efek negatif penyalahgunaan shabu menurut BNN antara lain:
1. Gangguan kesehatan mental
Penyalahgunaan shabu dapat menyebabkan gangguan kesehatan mental seperti kecemasan, paranoia, delusi, dan halusinasi. Individu yang menggunakan shabu secara teratur juga dapat mengalami depresi dan penurunan fungsi kognitif.
2. Ketergantungan dan kecanduan
Penggunaan shabu secara teratur dapat menyebabkan ketergantungan dan kecanduan. Ketergantungan terhadap shabu dapat menyebabkan seseorang merasa tidak bisa berfungsi dengan normal tanpa menggunakan narkotika tersebut.
3. Kerusakan fisik
Shabu dapat menyebabkan kerusakan fisik pada organ tubuh, termasuk kerusakan jantung, gangguan ginjal, kerusakan hati, dan kerusakan otak. Shabu juga dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan lainnya seperti sakit kepala, sakit gigi, dan penurunan berat badan.
4. Masalah sosial dan keamanan
Penyalahgunaan shabu juga dapat menyebabkan masalah sosial dan keamanan seperti kekerasan, tindakan kriminal, dan gangguan keamanan lingkungan.
5. Risiko overdosis
Penyalahgunaan shabu dapat menyebabkan overdosis yang dapat mengancam nyawa. Overdosis dapat menyebabkan kerusakan organ tubuh, kejang, dan kematian.