Bisnis.com, JAKARTA - Flu musiman merupakan istilah yang digunakan untuk penyakit flu yang terkena saat pergantian cuaca. Biasanya, ini terjadi saat transisi dari musim kemarau ke musim hujan atau sebaliknya.
Perubahan cuaca dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh dan dampaknya bisa dirasakan oleh beberapa individu yang lebih sensitif terhadap perubahan tersebut. Tidak hanya flu, banyak perubahan lain yang bisa dilihat dari transisi musim dan cuaca ini. Contohnya adalah perubahan pola aktivitas, pola makan, dan banyak lagi.
Dilansir dari WHO, flu musiman ditandai dengan demam mendadak, batuk (biasanya kering), sakit kepala, nyeri otot dan persendian, malaise parah (merasa tidak enak badan), sakit tenggorokan, dan pilek. Batuknya bisa parah dan bisa bertahan 2 minggu atau lebih.
Kebanyakan orang sembuh dari demam dan gejala lainnya dalam waktu seminggu tanpa memerlukan perhatian medis. Namun, flu musiman dapat menyebabkan penyakit parah atau kematian terutama pada orang yang berisiko tinggi. Penyakit berkisar dari ringan hingga berat dan bahkan kematian.
Di negara-negara industri kebanyakan kematian yang berhubungan dengan flu musiman terjadi pada orang berusia 65 tahun atau lebih. Flu musiman di negara berkembang tidak sepenuhnya diketahui, tetapi penelitian memperkirakan bahwa 99 persen kematian pada anak di bawah usia 5 tahun dengan infeksi saluran pernapasan bawah terkait flu musiman ditemukan di negara berkembang.
Dilansir dari CDC, cara terbaik untuk mengurangi risiko flu musiman dan komplikasi yang berpotensi serius adalah dengan mendapatkan vaksinasi setiap tahun. Namun, kebiasaan kesehatan yang baik seperti menghindari orang yang sakit, menutupi batuk dan sering mencuci tangan dapat membantu menghentikan penyebaran kuman dan penyakit.
Simak cara-cara menghindari flu musiman:
1. Hindari kontak dekat
Perlu menghindari kontak dekat dengan orang yang sedang sakit. Saat sakit, jaga jarak dari orang lain untuk melindungi mereka agar tidak sakit juga.
2. Tetap di rumah saat sakit
Jika memungkinkan, jauhi pekerjaan, sekolah, dan tugas saat Anda sakit. Ini akan membantu mencegah penyebaran penyakit Anda kepada orang lain.
3. Tutupi mulut dan hidung Anda
Tutupi mulut dan hidung Anda dengan tisu saat batuk atau bersin. Ini dapat mencegah orang-orang di sekitar Anda dari sakit. Saat bepergian Anda juga bisa menutupnya dengan masker medis. Virus flu menyebar terutama melalui droplet yang dibuat saat penderita flu batuk, bersin, atau berbicara.
4. Bersihkan tangan Anda
Sering mencuci tangan akan membantu melindungi diri dari kuman. Jika sabun dan air tidak tersedia, gunakan pembersih tangan berbasis alkohol atau hand sanitizer
5. Hindari menyentuh mata, hidung, atau mulut
Kuman dapat menyebar ketika seseorang menyentuh sesuatu yang terkontaminasi kuman kemudian menyentuh mata, hidung, atau mulutnya. Oleh karena itu, Anda perlu menahan menyentuh bagian-bagian tubuh Anda terutama saat di luar rumah.
6. Masukkan makanan antiradang ke dalam diet
Mengkonsumsi makanan padat nutrisi yang tinggi antioksidan dan sifat anti-inflamasi berfungsi untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan melindungi Anda dari jatuh sakit akibat perubahan cuaca. Makanan-makanan tersebut seperti sayuran hijau gelap, beri, salmon, ubi jalar, almond, kenari, dan pistachio.
7. Tetap terhidrasi
Minum air yang cukup sangat penting karena memastikan selaput lendir yang melapisi saluran hidung Anda tetap cukup lembab untuk menangkap penyerbu virus yang lebih aktif saat suhu berubah.
8. Hindari berbagi makanan dan minuman
Hindari makanan dan minuman yang dapat memperparah gejala Anda. Makanan-makanan tersebut seperti makanan dengan banyak bumbu, minuman manis, dan lain-lain
9. Tetap aktif
Cobalah untuk berolahraga selama 30-45 menit tiap hari. Ini akan membantu saluran pernapasan bagian atas Anda melawan penyakit yang umum terjadi selama perubahan cuaca. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa mereka yang berjalan selama 35-45 menit 5 hari seminggu lebih jarang sakit dibandingkan mereka yang tidak aktif.
10. Tidur yang cukup
Jika tidur kurang dari 7 jam setiap malam, Anda 3 kali lebih rentan terkena flu. Jadi membuat jadwal tidur antara 7 hingga 9 jam, akan membuat Anda tetap sehat dan lebih bugar untuk menangkal penyakit musiman. (Salma Permata Dewi)