contoh naskah drama/sumber foto: freepik
Entertainment

10 Contoh Naskah Drama Singkat Berbagai Tema untuk Pentas Seni

Hana Fathina
Jumat, 24 November 2023 - 13:01
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Drama adalah jenis karya sastra yang menggambarkan kehidupan manusia dengan gerakan. Drama menggambarkan realita kehidupan, watak, dan tingkah laku manusia melalui peran dan dialog yang dipentaskan. Kisah dan cerita dalam drama memuat konflik dan emosi yang secara khusus ditujukan untuk pementasan teater. Untuk itu kamu perlu mengetahui contoh naskah drama berikut ini.

Naskah drama dibuat sedemikian rupa sehingga nantinya dapat dipentaskan untuk dapat dinikmati oleh penonton. Drama memerlukan kualitas komunikasi, situasi dan aksi. Kualitas tersebut bisa dilihat dari sebuah konflik atau masalah dapat disajikan secara utuh dan dalam pada sebuah pementasan drama.

Contoh Naskah Drama Singkat “Menanti”

(Panggung menggambarkan ruang depan. Di kanan, jendela kaca tertutup. Sebelah belakang, ada pintu menuju ruang dalam. Ada beberapa gambar tua dan jam dinding, sebuah meja dan beberapa kursi. Pukul setengah delapan malam. Di luar angin kencang bertiup dan sekali-kali terlihat cahaya kilat). (Amran gelisah dan mondar-mandir, sekali-kali melihat jam).

Amran: (Bicara sendiri) “Sudah jam setengah delapan lewat. Ke mana perginya, Anhar?” (melihat ke pintu dalam).

Gunadi: (Masih di dalam) “Ya, Kak…” (keluar menemui Amran).

Amran: (Duduk) “Ke mana katanya, Anhar tadi?”

Gunadi: “Mau mancing ke tempat kita mendapat ikan besar dulu, Kak.”

Amran: “Kenapa kau bolehkan saja? Kalau ayah dan ibu tahu, tentu akan marah.” (Berdiri dan berjalan pelan) “Kau tahu, kau tahu itu bahaya?”

Gunadi: “Bahaya apa, Kak?”

Amran: (Berdiri di jendela) “Tempat itu ada penunggunya.”

Gunadi: “Ada yang jaga, Kak? Itu kan kali biasa, masa ada yang memilikinya. Siapa saja boleh mancing di situ, kan?”

Amran: (Kesal) “Ah, kamu. Ada, ada setannya, tahu?”

Gunadi: (Ketakutan) “Aaah, Kak Amran. Jangan begitu ah…. Saya takut.” (Gunadi melihat ke kiri dan kanan).

(Di luar kilat memancar terang. Kemudian, petir menggelegar).

Gunadi: (Terkejut dan melompat) “Au, tolong, Kak!”

Amran: (Ke dekat adiknya) ”Ada apa, Gun?”

Gunadi: “Tidak apa-apa kak, saya hanya kaget saja. Tapi….(ragu-ragu) apakah Anhar tidak apa-apa, Kak?”

Amran: “Itulah. Kakak takut ia kehujanan. Akan kususul ia ke sana.”

Gunadi: “Jangan, kak. Saya takut tinggal sendiri di rumah.”

Amran: “Ayolah ikut, kita kunci saja rumah.”

Gunadi: “Tapi kak….tapi jalan ke sana gelap, saya tidak berani ikut.”

Amran: (Kesal dan bingung) “Habis bagaimana? Ditinggal tidak berani, diajak juga takut. Anhar kan harus dicari!” (Diam dan mendengar sesuatu). “Hah…suara apa itu?

Gunadi: (Mendekap Amran) “Kak, Kak…! Ada apa, Kak?”

(Pintu depan terbuka. Anhar berdiri memegang kail dan ikan kecil-kecil).

Anhar: (mengangkat ikannya) “Lihat, Kak. Lihat banyak, ya….”

Amran: (Tersenyum tapi agak kesal) “Kamu anak nakal. Ayo ke belakang sana. Membuat orang bingung.”

Contoh Naskah Drama Bahasa Jawa 

Ing desa Taman tirto nyelenggara patemoning pemuda ing 40 taun. (Anto, Murti, Tejo, Jalal, Sri, Mawar, Radit, Tio, Melati, lan Cempaka)

Anto : "Wengi iki awake kabeh bakal nemtokake apa kegiatan sing bermanfaat lan kompetisi sing dianakakekanggomengeti 40 taun desa Tamantirto. Apa anaususlluwih inovatif saka kanca? Utawa kita bakal nahan balapan lan kegiatan kaya taun kepungkur?"

Jalal : "Kita kudu mikir babagan aktivitas lan kompetisi sing rada beda supaya wong ora bosen."

Murti : "Aku ngajak nyengkuyung kontes puisi lannyusun babagan lingkungan desa kanggo bocah-bocah supaya ekspresi, pamikiran lan keterampilan ing sastra lan seni disalurake."

Mawar : "Sarujuk. Saliyane ngasah bakat, kontes puisi ugami gunani minangka sarana pendidikan kanggo wong-wong mau."

Tio : "Aku ngusulake kegiatan sajrone karya bakti, kita bakal mbantu anak yatim piatu lan wong miskin oramunging desa kita nanging uga ing desa-desa tetanggan."

Cempaka : "Aku seneng banget karo gagasan Tio, supaya kita ora senenging dina kuwi, nanging kabeh dianggep minangka wong saka desa."

Radit : "Lajeng kita mbetahaken kathah dana kangge nindakaken tugas."

Tejo : "Aku bakal nggawe proposal sing ditujokake kanggo kepala desa babagan kegiatan, kompetisi lan biaya sing dibutuhake. Sakdurunge kita dibagi ing ngarep sing njupuk care saka balapan lan sing njupuk care saka aktivitas."

Mawar : "Kita bakal mbagi sumbangan berupa dhuwit utawa barang? Yen barang-barang kui saya sukarela ing sesi pameran."

Melati : "Ya, kita kudu ngedistribusikan barang-barang keperluan sapertos lenga, beras lan gula. Aku nggabung karo Mawar."

Sri : "Kanggo konsumsi umum, tak saranke nggawe beras kuning lan es woh dadi luwih bervariasi lan panganan sing menarik amarga warna-warna."

Tejo : "Inggih, Sri mbagi konsumsi kaliyan Cempaka."

Cempaka : "Aku setuju, aku bakal mulai nggoleki barang-barang konsumen sesuk."

Radit : "Oke, kanca-kanca liyane sing ora duwe tugas gabung karo aku kanggo nyedhiyakake peralatan lan dekorasi acara panggung."

Anto : "Oke, kabeh kanca ayo podo semangat!! Ben kabeh iso mlaku kanthi lancar."

Contoh Naskah Drama Anak Sekolah "Perjalanan Persahabatan di Sekolah"

Maya, Rian, dan Dina sedang duduk di meja belajar masing-masing. Reza masuk ke ruang kelas.)

Maya: (menoleh) "Hai Reza, selamat pagi!"

Reza: "Pagi, teman-teman. Apa kabar?"

Rian: "Kabar baik. Kamu lihat postingan baru di papan pengumuman? Ada audisi drama nih!"

Dina: "Seru! Kita bisa ikut audisi bareng."

Reza: "Suaraku serak, tapi mengapa tidak?"

(Maya, Rian, Dina, dan Reza berada di aula bersama dengan Bella yang juga mengikuti audisi. Dito adalah juri.)

Dito: (memegang daftar audisi) "Selamat datang semua. Siapa yang pertama?"

Bella: (berdiri di depan) "Halo, aku Bella. Aku akan membawakan monolog dari Shakespeare."

Dito: (tersenyum) "Baik, silakan."

 (Setelah audisi, mereka berkumpul di taman sekolah.)

Reza: "Bagaimana rasanya, Bella?"

Bella: "Agak gugup tadi, tapi aku senang bisa mencoba."

Maya: "Pentingnya mencoba hal baru di sekolah, ya?"

Rian: "Benar. Jadi, siapa yang ingin main dalam drama ini?"

Dina: "Aku siap!"

(Mereka sedang berlatih di ruang kelas.)

Maya: (sebagai tokoh utama) "Kalian tahu tidak, bermain drama membuatku merasa lebih percaya diri."

Rian: (sebagai tokoh pendukung) "Aku juga merasakannya. Latihan membuat kita belajar berbicara di depan banyak orang."

 (Mereka berada di belakang panggung sebelum pertunjukan dimulai.)

Dina: "Kita sudah berlatih dengan keras. Mari kita tunjukkan yang terbaik!"

Reza: "Kita semua bisa melakukannya!"

 (Mereka tampil di panggung dan pertunjukan berlangsung dengan sukses.)

 (Setelah pertunjukan, mereka kembali ke ruang kelas.)

Bella: "Itu adalah pengalaman luar biasa. Aku bahagia bisa berbagi panggung dengan kalian."

Dito: (datang ke ruang kelas) "Kalian semua luar biasa. Pertunjukan kalian menginspirasi banyak orang."

Maya: "Terima kasih, Pak Dito. Kami belajar banyak dari perjalanan ini."

Rian: "Persahabatan kita semakin erat karena drama ini."

 (Mereka duduk bersama di taman sekolah setelah pertunjukan.)

Dina: "Ingat dulu saat pertama kali bertemu di audisi?"

Reza: "Siapa sangka kita bisa menjadi teman baik dan tampil di panggung bersama."

Maya: "Sekolah tak hanya tentang belajar, tapi juga tentang mengembangkan diri dan menjalin persahabatan."

Rian: "Dan drama menjadi salah satu cara kita melakukannya."

(Mereka tersenyum dan memandang ke arah panggung dengan rasa bangga.)

Contoh Naskah Drama Bahasa Sunda "Ngalongok Babaturan"

Disakolaan..

Fira: (Bari ngomong na jero hate) enjing ieu tumben abdi teu ningali si dini, kamananya? Apa mereun manehna teu asup sakola, soalna tatadi teu katingalian sapotong-potong acan.

Keur kitu datang Rara..

Rara : Keur naon Fir?
Fira : Keur ngadagoan si dini yeuh!
Rara : Laina si dini keur geuring nya?

Fira : Ah piraku? Kamari abdi ka bumina, manehna teu kunanaon ah, katingali jagjag keneh!

Rara : Ih maneh mah teu percaya! Ieu kan surat izin-na bieu emina anu masihkeun ka abdi. Hayu geura urang tingali engkin uih sakola ka bumina.

Fira : Asiappp! Hayu, mumpung ayeuna teu aya les tambahan.

Rara : jam 4 nya, engke nyampeur ka bumi abdi hela.

Fira : ok !

Di bumi Rara..


Rara : heuy fir, maneh nyandak naon eta na keresek?

Fira : oh ieu, abdi nyandak buah ra, keur si dini, bisi hoyong buah-buahan.

Rara : Oh.. hayu atuh urang geura-giru ka bumina.

Fira : Hayu ..

Di Bumi dini..

Fira : Assalamualaikum.. Heuy, dini kumaha kaayaana tos mendingan teu acan?

Dini : Eh aya rara, jeung fira, mangga ka lebet, allhamdulilah ayeuna mah tos rada mendingan.

Rara : emang panyawatna naon din, asa kamari mah teu kunanaon ?

Dini : Puguh ge, ieu anemia, ra.

Fira : wah, pasti gara-gara sering kecape-an nya?

Dini : enya, muhun fir.

Fira : oh nya, ieu hilap, abdi nyandak buah-buahan.

Dini : wah, hatur nuhun nya?

Fira : enya sami-sami.

Rara : Mugia sing buru-buru cageurnya din, supaya urang bisa ameng deui.

Dini : muhun.

Rara : mangkana sing tereh cageur nya!

Dini : amin ra.

2 jam saterusna..

Fira : ya, ampun! Tos arek magrib, abdi kudu uwih heuka nya din.

Dini : oke ..

Rara : sami abdi oge, sieun si bapa neangan din.

Dini : oke oke, nuhunnya tos nyempetkeun ngalongok ka bumi.

Fira, Rara : Nya sami-sami..

Contoh Naskah Drama Remaja "Pagi di Sekolah"

Tokoh:

Siti (S)
Budi (B)
Guru (G)
Ani (A)
Rudi (R)

(Naskah dimulai dengan Siti duduk di kursi meja sekolah sambil membaca buku.)

S: (berbicara sendiri) Pagi ini begitu indah. Aku harus mempersiapkan ujian matematika hari ini.

(Budi masuk dengan ceria.)

B: (bersemangat) Hai, Siti! Pagi yang cerah, bukan?

S: Ya, Budi. Benar-benar cerah.

G: (memasuki ruang kelas) Selamat pagi, anak-anak!

S & B: Selamat pagi, Bu Guru!

G: Hari ini kita akan memiliki ujian matematika, jadi pastikan kalian sudah siap.

(Siti dan Budi mengangguk setuju.)

A: (datang bersama teman-temannya) Hai, Siti, hai Budi!

R: Kalian sudah siap untuk ujian?

S: Kami belum yakin, Ani.

B: Tapi kita akan berusaha yang terbaik!

A: Pasti! Kita bisa belajar bersama.

R: Benar! Belajar dalam kelompok bisa membantu.

(Guru memberikan soal ujian kepada semua siswa.)

G: Nah, ini soal ujian kalian. Jangan lupa waktu yang telah ditentukan.

(Para siswa mulai mengerjakan ujian, Siti dan Budi bekerja keras.)

S: (ke Budi) Budi, ini soal nomor 3, bagaimana caranya?

B: (membantu) Begini, Siti. Kita harus menyelesaikan persamaan ini terlebih dahulu.

(Siti dan Budi terus bekerja sama untuk menyelesaikan soal-soal.)

A: (ke Siti dan Budi) Terima kasih, Siti, Budi. Kalian benar-benar membantu!

R: Kalian memang hebat!

G: (mengumpulkan ujian) Waktu habis! Silakan berikan kertas ujian kalian.

(Siti dan Budi menyerahkan ujian mereka kepada guru.)

S: (ke Budi) Semoga hasilnya bagus.

B: (senyum) Tentu saja, kita sudah berusaha keras.

(Guru kembali ke meja depan dan memberikan hasil ujian.)

G: (ke Siti dan Budi) Siti, Budi, hasil kalian luar biasa! Kalian berdua mendapat nilai tertinggi.

S & B: (bersamaan) Alhamdulillah!

A & R: (bersamaan) Selamat, kalian berdua!

(Para teman sekelas ikut memberi selamat kepada Siti dan Budi.)

G: Ini adalah bukti bahwa belajar dengan tekun dan bantuan teman-teman sangat membantu. Selamat, anak-anak!

S & B: Terima kasih, Bu Guru!

(Cerita berakhir dengan semua siswa bersama-sama berterima kasih kepada guru dan merayakan keberhasilan Siti dan Budi.)

Contoh Naskah Drama Remaja "Rahasia di Ruang Perpustakaan"

Tokoh:

Lisa (L)
Ardi (A)
Sarah (S)
Rizky (R)
Guru (G)
Teman (T1, T2, T3)

(Cerita dimulai di perpustakaan SMA, Lisa duduk di meja belajar sambil membaca buku.)

L: (berbicara sendiri) Ah, perpustakaan adalah tempat favoritku untuk belajar. Jadi tenang di sini.

(Ardi masuk perpustakaan dengan buku di tangannya.)

A: (menyapa) Hai, Lisa! Sedang apa?

L: (tersenyum) Sedang belajar matematika, Ardi.

A: Matematika lagi? Kamu memang rajin.

L: (tertawa) Ya, aku harus belajar keras.

(Sarah datang bersama teman-temannya.)

S: (berbisik pada temannya) Lihat, Lisa dan Ardi lagi. Mereka pasti suka satu sama lain.

T1: (berbisik) Iya, benar. Mereka selalu bersama.

(Para teman melanjutkan berbicara sambil Lisa dan Ardi melanjutkan belajar.)

R: (datang ke perpustakaan) Hai, kalian berdua!

L & A: (bersamaan) Hai, Rizky!

R: Ada yang menarik di sini? (melihat buku) Oh, "Bunga di Taman Cinta." Tampaknya menarik.

L: (merah) Ya, ini buku yang menarik.

A: (tersenyum) Rizky, kamu ingin duduk bersama kami?

R: (setuju) Tentu saja!

(Lisa mulai merasa canggung dengan kehadiran Rizky.)

S: (berbisik pada teman) Lihat, Rizky ikut campur. Ini semakin rumit.

T2: (berbisik) Sepertinya ada ketegangan di udara.

(Semua terus belajar bersama.)

G: (masuk dan memberitahu) Waktu sudah habis. Silakan bereskan buku kalian.

(Lisa, Ardi, dan Rizky membereskan buku-buku mereka.)

R: (ke Lisa) Lisa, boleh aku memberimu nomor teleponku? Kita bisa belajar bersama lagi nanti.

L: (terkejut) Oh, tentu.

(Ardi terlihat cemburu.)

S: (berbisik pada teman) Oh, ini semakin rumit.

T3: (berbisik) Iya, cinta segitiga di perpustakaan.

(Cerita berakhir dengan ketegangan di udara antara Lisa, Ardi, dan Rizky, dan cinta di SMA yang menjadi rahasia di ruang perpustakaan.)

Contoh Naskah Drama Singkat "Mainan Lama"

Tokoh:

Andi (A)
Budi (B)
Ibu (I)

(Cerita dimulai di dalam rumah, Andi dan Budi duduk di lantai sambil mengeluarkan mainan lama dari kotak.)

A: (ceria) Hei, Budi, ingat mainan ini?

B: (senyum) Tentu, ini adalah mainan favoritku. Dulu kita selalu bermain bersama.

(Ambil beberapa mainan dan mulai bermain dengan semangat.)

A: (tersenyum) Saat itu begitu menyenangkan, bukan?

B: (nostalgia) Ya, masa kecil adalah masa terbaik.

(Ibu masuk ke dalam ruangan.)

I: (tersenyum) Apa yang sedang kalian lakukan, anak-anak?

A: (ceria) Kami menemukan mainan lama kami, Ibu. Kami ingin bermain seperti dulu.

B: Ya, ini membuat kami merasa seperti kembali ke masa kecil.

I: (senyum) Itu ide yang bagus. Masa kecil adalah kenangan yang indah.

(A, B, dan Ibu bermain bersama dengan mainan lama.)

A: (bersemangat) Ini benar-benar menyenangkan, Ibu. Terima kasih atas mainan-mainan ini.

B: (senang) Ya, terima kasih, Ibu.

I: (tersenyum) Sama-sama, anak-anakku. Aku senang bisa bermain bersama kalian.

(Cerita berlanjut dengan Andi, Budi, dan Ibu menikmati masa kecil mereka dengan bermain bersama mainan lama. Mereka tertawa dan bahagia.)

Contoh Naskah Drama Singkat "Bermain Bola"

Tokoh:

Satrio (S)
Bambang (B)
Ratna (R)
Kusuma (K)

(Cerita dimulai di lapangan di dekat rumah mereka. Satrio dan Bambang sedang bermain bola sambil Ratna dan Kusuma duduk di pinggir lapangan.)

S: (menendang bola) Kancamu, Bambang! Rebutan bola.

B: (menggiring bola) Ayo, Satrio, kita bermain!

(Ratna dan Kusuma menikmati pemandangan dan obrolan mereka.)

R: (senyum) Adem banget ndek kene, sambil ngelihat anak-anak bermain.

K: (setuju) Iya, Ratna. Mereka begitu bahagia.

(Satrio dan Bambang terus bermain dengan penuh semangat.)

S: (menendang bola ke gawang yang dibuat dengan batu) Gol! Aku menang!

B: (tertawa) Ora adil, Satrio! Aku pengin revans.

(Ratna mendekati mereka sambil membawa air minum.)

R: (memberi minuman pada Satrio dan Bambang) Habis main, minum dulu ya, Nak.

K: (sambil minum) Iya, biar segar lagi.

(Satrio dan Bambang minum sambil duduk di rerumputan.)

S: (tersenyum) Terima kasih, Ratna. Minum segar banget.

B: (setuju) Iya, Makasih, Tante Ratna.

R: (tersenyum) Sama-sama, Nak. Sekarang, main lagi ya!

(Satrio dan Bambang kembali ke permainan mereka.)

K: (senyum) Mereka begitu bahagia. Bermain sederhana tapi punya kenangan yang indah.

R: (setuju) Iya, Kusuma. Bermain adalah bagian penting dari kebahagiaan masa kecil.

(Cerita berakhir dengan anak-anak bermain bola sambil tersenyum bahagia, dan Ratna serta Kusuma menikmati momen indah bersama mereka.)

Contoh Naskah Drama "Petualangan di Taman Bermain"

Tokoh:

Aji (A)
Bima (B)
Cinta (C)
Dina (D)

(Cerita dimulai di taman bermain, di mana Aji, Bima, Cinta, dan Dina berkumpul.)

A: (antusias) Hey, kalian, apa kabar? Saya sangat senang bisa berkumpul lagi!

B: (senyum) Ya, Aji, sudah lama kita tidak bermain bersama. Bagaimana jika kita menjalani petualangan di taman bermain hari ini?

C: (setuju) Ide bagus, Bima! Kita bisa menjelajahi seluruh taman ini.

D: (gembira) Saya siap! Ayo kita mulai dari ayunan.

(Semua anak-anak mulai bermain di ayunan.)

A: (tertawa) Ini benar-benar seru, kita seperti burung terbang!

B: (senang) Benar sekali, Aji! Sekarang, bagaimana kalau kita mencoba jungkat-jungkit?

(Semua anak-anak berjalan ke jungkat-jungkit.)

C: (bersemangat) Ayo, kita lihat siapa yang bisa melompat paling tinggi!

D: (tertawa) Aku pasti bisa melompat lebih tinggi dari kalian semua.

(Aji, Bima, Cinta, dan Dina bersaing untuk melompat lebih tinggi di jungkat-jungkit.)

A: (tersenyum) Ini sangat mengasyikkan. Apa yang akan kita coba selanjutnya?

B: (berpikir) Bagaimana dengan taman bermain yang besar? Kita bisa menjelajahi terowongan dan perosotan!

C: (senang) Hebat, Bima! Mari kita pergi ke sana.

(Semua anak-anak pergi ke taman bermain yang lebih besar.)

D: (melihat terowongan) Terowungan ini menakutkan, tapi aku ingin mencobanya.

A: (mendukung) Kita akan melewati terowungan ini bersama, Dina. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

(Semua anak-anak menjelajahi terowongan dengan berani.)

B: (tertawa) Apa yang akan kita coba selanjutnya? Perosotan besar?

C: (senang) Iya, Aji! Mari kita pergi ke perosotan.

(Semua anak-anak menikmati perosotan yang besar, tertawa dan berteriak senang.)

D: (gembira) Terima kasih, kalian, sudah membuat hari ini menjadi petualangan yang luar biasa!

A: (tersenyum) Terima kasih, Dina, atas ide petualangan ini.

B: (senang) Kita selalu bisa bersenang-senang ketika bermain bersama.

C: (setuju) Benar sekali, teman-teman. Kita harus melakukannya lagi suatu saat.

(Semua anak-anak berpelukan, menunjukkan persahabatan mereka yang kuat.)

(Cerita berakhir dengan anak-anak bermain bersama di taman bermain, menikmati petualangan mereka yang menyenangkan.)

Contoh Naskah Drama Remaja "Cinta Sama"

Tokoh:

Adi (A)
Bunga (B)
Dinda (D)
Rafi (R)
Nisa (N)
Ayah (Ay)
Ibu (I)

(Berlangsung di sebuah SMA, di dalam kelas. A dan B duduk berdampingan, D duduk di dekatnya. R duduk di belakang mereka.)

A: (menatap Bunga) Bunga, kamu tahu tidak, aku sudah lama menyukaimu.

B: (terkejut) Serius, Adi? Aku tidak pernah tahu.

D: (berbisik pada B) Bunga, dia serius. Wajahnya kemerahan.

(Rafi mendengar percakapan mereka.)

R: (ke Nisa) Nisa, kamu tahu tidak, aku juga menyukai Bunga. Aku sudah lama menyimpan perasaan ini.

N: (terkejut) Benarkah, Rafi? Aku tidak pernah mendengarnya.

(Adi dan Rafi terus bersaing untuk mendapatkan perhatian Bunga, sementara Dinda dan Nisa mencoba membantu.)

A: (berbicara kepada B) Bunga, aku suka padamu karena kamu begitu cerdas dan lucu. Kamu membuat hariku selalu cerah.

B: (tersenyum) Terima kasih, Adi. Aku juga merasa nyaman bersamamu.

R: (mendekati B) Bunga, aku merasa nyaman ketika berbicara denganmu. Kamu selalu bisa membuatku tertawa.

B: (senyum) Kamu juga, Rafi. Kamu selalu bisa menghilangkan stresku.

(Ayah dan Ibu tiba-tiba masuk ke dalam kelas.)

Ay: (terkejut) Apa yang terjadi di sini? Kenapa kalian berdua bersaing untuk mendapatkan perhatian Bunga?

I: (menggelengkan kepala) Kami pikir kalian berdua adalah teman baik.

D: (menjelaskan) Ternyata, kami punya masalah yang sama, Ayah dan Ibu. Kami semua menyukai Bunga.

N: (setuju) Ya, dan kami berdua menyukai Rafi.

B: (tersenyum) Maaf, tapi aku hanya bisa memilih satu di antara kalian.

A: (bersemangat) Saya akan berusaha lebih keras untuk mendapatkan hatimu, Bunga.

R: (bersemangat juga) Dan aku juga, Bunga.

D: (berbicara pada Nisa) Mungkin kami perlu membuat kesepakatan dengan baik.

N: (setuju) Benar, Dinda. Mari kita bicarakan dengan Adi dan Rafi.

(Mereka semua mengadakan percakapan untuk menyelesaikan masalah mereka.)

(Cerita berlanjut dengan usaha mereka menyelesaikan masalah dan memahami bahwa cinta tidak bisa dipaksa. Mereka akhirnya tetap berteman meskipun ada perasaan yang sama.)

Itulah beberapa contoh naskah drama yang bisa kamu jadikan referensi untuk pementasan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hana Fathina
Editor : Rendi Mahendra
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro