Hati yang berlemak
Health

Konsumsi 10 Makanan Ini Untuk Jaga Kesehatan Organ Hati

Redaksi
Rabu, 29 Mei 2024 - 08:32
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Organ hati mempunyai peran penting untuk mengolah racun zat sisa metabolisme yang akan dikeluarkan oleh tubuh melalui urin atau feses. Kerusakan organ hati memperbesar paparan racun dalam tubuh. Oleh sebab itu, penting mengonsumsi makanan yang dapat merawat kesehatan hati

Kerusakan organ hati menimbulkan berbagai masalah kesehatan mulai dari hepatitis, sirosis, hemokromatosis, atresia bilier, hingga yang terparah adalah kanker hati. Salah satu penyebab  rusaknya organ tubuh hati adalah terlalu banyak mengonsumsi makanan berlemak dan makanan ultra proses. 

Makanan tersebut memiliki kadar garam, lemak jenuh (jahat), dan gula sehingga hati harus bekerja ekstra dalam menyaring racun-racun pada makanan itu agar kesehatan tubuh terjaga.  Tak hanya itu, kandungan pemanis buatan menyebabkan penumpukan lemak yang nantinya menyerang organ hati.

Dilansir Healthline dan Medical News Today, Rabu (29/5/2024) alkohol dan obat-obatan juga tidak lepas dari penyebab  kerusakan organ hati lantaran mengandung senyawa kimia yang buruk bagi hati maupun organ lainnya. 

Akibatnya, individu berisiko terjangkit kompleksitas penyakit hingga kematian dini karena kerusakan hati. Penting bagi individu mulai mengonsumsi makanan sehat agar organ hati tidak mengalami kerusakan dini. 

Berikut makanan yang sehat untuk organ hati:

1. Ikan Berlemak

Ikan berlemak mengandung asam lemak omega-3 membantu menurunkan lemak hati dan trigliserida bagi penderita NAFLD atau steatohepatitis non alkohol.  Kandungan omega-3 juga membantu mengurangi peradangan sehingga menurunkan risiko kanker hati. Anda bisa mengonsumsi ikan tuna, salmon, dan sarden. 

2. Jeruk Bali

Indonesia kaya akan tumbuhan jeruk bali dan mudah ditemui di pasaran, Tapi siapa sangka buah tersebut mampu menjaga kesehatan organ hati karena mengandung dua antioksidan utama, yakni naringin dan naringenin.

Keduanya membantu melindungi sel-sel hati dan mengurangi inflamasi. Adapun naringin mencegah hati dari penyakit steatosis akibat alkohol dengan mengurangi stress oksidatif. 


3. Anggur

Memiliki cita rasa manis dan sedikit asam, anggur mengandung antioksidan yang baik untuk meringankan gejala peradangan, pembesaran, dan penumpukan lemak pada hati. Peneliti menyarankan agar kulit dan biji buah anggur tetap dikonsumsi karena mengandung senyawa antioksidan cukup tinggi. 

4. Buah Beri

Blueberry, raspberry, dan cranberry yang merupakan keluarga buah beri mengandung antioksidan bernama polifenol dan antosianin guna menjaga hati dari risiko kerusakan.

Dalam sebuah penelitian menemukan bahwa mengonsumsi suplemen cranberry selama enam bulan dapat memperbaiki steatosis hati atau menurunkan kadar lemak pada hati. Di samping itu, ekstrak blueberry menghambat pertumbuhan sel kanker hati.


5. Kacang-kacangan

Bentuknya yang kecil bukan berarti tidak memiliki manfaat bagi tubuh. Kacang-kacangan mengandung banyak nutrisi penting seperti lemak sehat, antioksidan, dan vitamin E.  Mengonsumsi kacang-kacangan dikaitkan dapat menurunkan risiko NAFLD sehingga membantu menjaga kesehatan organ hati. 

6. Oatmeal

Manfaat oatmeal memang sudah dikenal sejak dulu dapat memperkecil terserang penyakit diabetes dan obesitas. Oatmeal kaya akan serat yang baik untuk sistem pencernaan serta beta-glukan memiliki peran penting membantu sistem kekebalan tubuh melawan peradangan pada organ hati. 


7. Sayuran Kucifer

Sayuran kucifer merupakan sayuran yang tinggi akan mineral dan kalsium. Kangkung, brokoli, kembang kol, bok choy, kubis, dan selada air adalah kelompok sayuran kucifer. Senyawa dalam kandungan sayuran tersebut mengubah proses detoksifikasi dan melindungi organ tubuh dari senyawa berbahaya, sehingga mampu menjaga kesehatan organ hati.


8. Wortel 

Wortel mengandung pro-vitamin A untuk  membentuk beta karoten dalam kadar tinggi. Vitamin A merupakan salah satu unsur guna membersihkan zat-zat asing pada organ hati sehingga hati bekerja optimal dalam mengolah zat-zat sisa metabolisme. Akan tetapi, kandungan beta karoten yang berlebih dapat memicu keracunan hati. 

9. Buah Bit

Buah bit merupakan sumber nitrat dan antioksidan disebut betalains, kandungan itu dikaitkan dengan mengurangi kerusakan oksidatif dan peradangan pada hati. Vitamin A, B-6, dan zat besi dalam buah bit akan meningkatkan kinerja hati dalam proses detoksifikasi dan pengeluaran racun dari tubuh. 

10. Bawang Putih

Bawang putih mengandung antioksidan dan mineral (selenium) yang dapat membantu hati membersihkan zat-zat berbahaya selama proses detoksifikasi. Tak hanya itu, bawang putih meningkatkan kesehatan hati bagi penderita NAFLD sehingga mampu melindungi dari paparan kanker hati. (Muhammad Sulthon Sulung Kandiyas )

Penulis : Redaksi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro