Bisnis.com, JAKARTA - Bobobox, perusahaan akomodasi sekaligus operator hotel kapsul dan kabin di Indonesia, menargetkan ekspansi ke 12 lokasi baru di Indonesia di tahun 2025.
Langkah ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk memperluas jangkauan produk di lebih banyak titik pariwisata di Indonesia.
Dengan meningkatnya minat masyarakat untuk melakukan wisata domestik, Bobobox berfokus untuk memenuhi kebutuhan akomodasi di lebih banyak lokasi-lokasi strategis di destinasi populer seperti Surabaya, Medan, Bali, dan Bromo.
Dalam mengelola bisnisnya, Bobobox menegaskan mengedepankan prinsip tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance).
Pendekatan ini memastikan bahwa setiap keputusan dan operasional perusahaan dilakukan secara transparan dan bertanggung jawab, guna mendukung terciptanya keberlanjutan bisnis jangka panjang.
"Penting bagi kami untuk memastikan setiap langkah yang diambil sejalan dengan prinsip dan arah pertumbuhan perusahaan, serta mampu mendukung pencapaian tujuan jangka panjang," ujar Indra Gunawan, Co-Founder & CEO Bobobox.
Dia juga memaparkan, menutup tahun 2024 dengan pencapaian signifikan. Sejak berdiri pada tahun 2018, Bobobox konsisten mencatat pertumbuhan yang stabil dan kini beroperasi dengan EBITDA positif serta posisi keuangan yang kuat.
Memasuki akhir tahun 2024, Bobobox berhasil mencapai profitabilitas. Sebuah tonggak penting yang mencerminkan kekuatan model bisnis sekaligus resiliensi perusahaan dalam menghadapi tantangan industri. Pencapaian ini juga menjadi landasan yang kuat bagi Bobobox untuk semakin bergerak ke arah bisnis yang berkelanjutan.
“Pencapaian ini semakin meyakinkan kami bahwa inovasi, keberlanjutan, dan fokus pada pengalaman pelanggan adalah fondasi yang kokoh untuk pertumbuhan jangka panjang. Ke depan, kami akan terus meningkatkan efisiensi operasional di seluruh level agar dapat beradaptasi dengan dinamika pasar, sambil terus memperkuat fondasi finansial dan menciptakan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan.” paparnya.
Peluncuran lima properti baru, yaitu Bobocabin Dieng, Bobopod Thamrin, Bobocabin Sukawana, Bobocabin Patra Parapat, dan Bobocabin Ijen, memperluas total portofolio Bobobox menjadi 37 lokasi di seluruh Indonesia.
Langkah ini semakin memperkuat posisi Bobobox di pasar akomodasi domestik, di mana perusahaan terus menghadirkan produk yang tidak hanya inovatif tetapi juga menjawab kebutuhan wisatawan yang semakin mengutamakan perjalanan berbasis pengalaman (experience-based travel).
Ekspansi ini didukung oleh strategi eksekusi yang efisien dan kemitraan yang kuat dari Bobobox. Bekerja sama dengan mitra strategis dari sektor publik dan swasta, perusahaan berhasil mengamankan pembiayaan investasi dengan komposisi CAPEX 70:30. Hal ini mencerminkan kepercayaan tinggi mitra terhadap visi dan potensi Bobobox, serta model bisnis yang mampu berdaya saing. Baru-baru ini Bobobox juga meresmikan kerja sama dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. untuk membuka lebih banyak peluang investasi di sektor pariwisata.
Tahun ini, perusahaan meluncurkan Cabin 3.0, versi terbaru kabin yang menawarkan pembaruan signifikan, baik dari segi desain maupun integrasi teknologi terkini. Dengan fokus pada pengalaman pelanggan, Cabin 3.0 dirancang untuk memberikan pengalaman menginap yang lebih baik di tengah alam. Saat ini, Cabin 3.0 telah tersedia di Bobocabin Sukawana.
Hasil dari inovasi ini tercermin dari kinerja Bobocabin Sukawana, yang mencatatkan okupansi penuh dalam waktu singkat, peningkatan hampir 200% pada Average Room Rate (ARR), dan rata-rata rating OTA yang mencapai 4.9/5.0. Dari sisi pendapatan (revenue), performa Bobocabin Sukawana tercatat tiga kali lipat lebih tinggi dibandingkan lokasi kabin lainnya. Angka ini membuktikan efektivitas strategi inovasi berbasis pelanggan yang sejalan dengan kebutuhan pasar dan preferensi wisatawan modern.
Bobobox versi kabin terbaru ini juga akan segera hadir di lebih banyak lokasi Bobocabin di Indonesia, terdekat di kawasan Gunung Patuha, Kabupaten Bandung.