Bisnis.com, JAKARTA - Mendaki gunung menjadi salah satu mimpi banyak orang, untuk melihat hamparan keindahan alam secara nyata. Namun, dibalik keindahannya, mendaki gunung memiliki risiko berat yang dapat membahayakan keselamatan jiwa.
Tahukah Anda, bahwa banyak temuan kasus kecelakaan yang terjadi pada saat mendaki gunung? Baru-baru ini beredar berita terkait turis asal Brazil, Juliana Marins meninggal akibat terjatuh di Gunung Rinjani.
Sebelumnya, Juliana mengalami kelelahan saat pendakian dan menepi karena hendak buang air kecil, kemudian diatergelincir hingga jatuh ke tebing. Berita tersebut dapat dijadikan pembelajaran bagi para pendaki, untuk memperhatikan keselamatan dan terhindar dari kecelakaan saat mendaki gunung. Lantas, apa yang dapat dilakukan?
Simak Tips Mendaki Gunung agar Terhindar Dari Kecelakaan:
1. Atur Rencana Pendakian
Mengatur rencana pendakian memudahkan Anda dalam menentukan tempat, jadwal, dan persiapan lain yang melibatkan situasi darurat. Hal ini bertujuan untuk memberikan planning nyata, dalam menghadapi segala kemungkinan yang terjadi pada saat pendakian. Anda harus bekerja sama dengan teman atau orang lain, yang memiliki pengalaman ataupun informasi tepat dalam mendaki gunung.
2. Pilihlah Tempat Pendakian Sesuai Kemampuan Fisik
Tempat pendakian memiliki spesifikasi dan risiko yang berbeda. Anda harus mempersiapkan kemampuan fisik secara tepat, agar kondisi badan dan mental dalam keadaan yang siap untuk pendakian. Lakukanlah olahraga rutin dan cobalah kemampuan lain untuk melatih diri Anda agar terlepas dari zona nyaman.
Cobalah berkonsultasi kepada ahli ataupun teman yang memiliki pengalaman lebih terkait mendaki gunung, untuk menentukan tempat pendakian yang cocok sesuai dengan kemampuan diri Anda. Jika Anda tidak yakin dengan kemampuan diri sendiri maupun orang-orang yang terlibat dalam kelompok pendakian, pertimbangkan secara bersama untuk menyewa pemandu atau tenaga profesional.
3. Bawa Peralatan yang Tepat dan Sesuai Fungsi
Sebelum mendaki gunung, Anda harus mempersiapkan seluruh peralatan yang tepat untuk menunjang keselamatan diri. Selain itu, hal yang perlu diperhatikan adalah pemahaman untuk menggunakan peralatan sesuai peran dan fungsinya.
Dilansir dari Discoveraltai.com, dapun peralatan dan hal yang diperhatikan untuk menjadi modal keselamatan agar terhindar dari kecelakaan adalah:
- Membawa tali simpul dan memeriksanya sebelum mulai memanjat, sera berhati-hatilah dengan simpul pengikat pendaki yang ada di depan Anda. Selain itu, pastikan tali dan alat pengaman terpasang dan terkunci secara tepat.
- Gunakan tali yang cukup panjang untuk mencapai jangkar dan tepian yang potensial. Jika Anda tidak yakin dengan panjang tali tersebut, segera ikat simpul penghenti di ujung ekor untuk mencegah jatuh dan tergelincir ke dalam jurang.
- Selalu siaga dan melihat kondisi tali berada di atas kaki Anda sendiri. Hal ini yang dapat membantu Anda, untuk menghindari risiko kecelakaan.
- Gunakan ransel dengan tali berlapis, untuk memastikan seluruh peralatan tersimpan dengan baik.
- Membawa kebutuhan pribadi seperti bahan makanan, air, obat-obatan, senter, dan tabir surya untuk melindungi diri dari partikel jahat.
4. Bersiap Menghadapi Situasi Darurat
Saat memilih untuk mendaki gunung, maka pastikan bahwa diri Anda dalam kondisi yang siap untuk menghadapi situasi darurat. Semua orang tidak mampu menebak kondisi lokasi pendakian, yang dapat berubah sewaktu-waktu. Hal yang perlu dilakukan adalah mempersiapkan mental, fisik, dan pemahaman untuk tidak bertindak secara gegabah.
Anda harus bersikap waspada dan tetap tenang, agar pendakian dapat berjalan dengan lancar. Kondisi darurat dapat diatasi apabila seluruh peralatan dan kebutuhan mendaki, berfungsi sesuai dengan prosedur yang berlaku. Jika Anda merasa lelah dan tidak mampu melanjutkan pendakian, segera meminta bantuan kepada orang sekitar untuk menghindari risiko bahaya lainnya.
5. Infokan Pendakian Kepada Orang Terdekat
Sebelum mendaki gunung, Anda harus memberikan informasi kepada orang terdekat untuk dijadikan sebagai kontak darurat. Hal ini diperlukan untuk mengetahui kabar dan update terkait kondisi diri Anda. Melalui hal tersebut, mereka dapat mengawasi Anda jika terjadi masalah seperti kecelakaan, sakit fisik, dan lainnya. Dengan begitu, Anda akan merasa aman dan tahu siapa yang harus dihubungi saat situasi darurat. (Maharani Dwi Puspita Sari)
