Pasangan suami-istri dikaruniai anak/restministries.com
Health

SULIT PUNYA ANAK: 5 Faktor Ini Penyebabnya

Nancy Junita
Sabtu, 13 Desember 2014 - 06:53
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA-- Seorang anak adalah anugerah dari Tuhan untuk suatu keluarga. Memiliki anak menjadi harapan bagi pasangan suami-istri. Namun, tak semua pasangan suami-istri dikaruniai anak dalam tempo cepat.

Ada pasangan suami-istri yang menanti hingga bertahun-tahun baru memiliki anak. Sebaliknya, ada pasangan yang hitungan satu tahun memiliki anak. Belum atau lama menanti memiliki anak bisa jadi disebabkan ada persoalan pada suami atau istri, atau keduanya memiliki masalah dengan kesuburan (fertilitas).

Bagi wanita, persoalan ini bisa memicu kekecewaan dan depresi. Khususnya, bagi mereka yang merindukan anak. Situasi berbeda, ketika seorang wanita muda sibuk dengan karir. Bisa dibayangkan bagi wanita seperti ini bila memiliki bayi. Pastinya merasa sangat sibuk, terlebih jika tak ada yang membantu mengurus bayi.

Meskipun demikian, sebagai seorang wanita kelompok wanita yang supersibuk dengan karirnya tetap memiliki naluri keibuan, dan ingin memiliki anak pada saat yang tepat. Bagi pasangan suami-istri yang merencanakan memiliki anak, dan memiliki masalah dalam hal fertilitas, ada baiknya berkonsultasi ke dokter.

Dari sisi wanita, kesuburan (fertilitas) adalah kemampuan memiliki anak secara biologis. Bila pasangan suami-istri telah berupaya memiliki anak, misalnya tak menggunakan kondom saat berhubungan intim selama enam bulan, maka ada baiknya berkonsultasi ke dokter.

Hal ini bisa jadi disebabkan masalah kesuburan seperti gangguan ovulasi. Dalam hal ini ovulasi jarang terjadi, atau sama sekali tak ada ovulasi.

Ovulasi merupakan proses yang terjadi di dalam siklus menstruasi wanita. Pada proses ini folikel yang matang akan pecah dan mengeluarkan sel telur ke tuba falopi untuk dibuahi. Pada tahapan ini lapisan rahim telah menebal untuk mempersiapkan sel telur yang telah dibuahi. Jika pembuahan tidak terjadi, lapisan rahim, dan darah akan diruntuhkan yang dikenal dengan haid (menstruasi).

Ovulasi dimulai pada masa pubertas dan terus berlangsung secara bulanan pada tahun-tahun usia subur. Ovulasi terhenti pada waktu kehamilan.

Berikut 5 hal yang membikin masalah kesuburan pada wanita:

1.Endometriosis

Endometriosis adalah suatu kondisi di mana jaringan yang biasanya di dalam rahim (endometrium) tumbuh di lokasi lain. Jika prosedur pembedahan digunakan untuk menghilangkan pertumbuhan jaringan ekstra ini, bisa menyebabkan jaringan parut, yang berpotensi menghalangi tuba fallopi (saluran yang menghubungkan sel telur dengan rahim), sehingga mencegah sel telur dan sperma menyatu. Selain itu, juga dapat memengaruhi implantasi telur yang telah dibuahi.

2.Tuba fallopi tersumbat

Saluran yang menghubungan sel telur (ovarium) dan rahim (uterus) macet karena tersumbat, yang bisa disebabkan infeksi seperti penyakit radang panggul, penyakit menular seksual seperti gonore, sifilis, klamidia atau atau operasi tertentu seperti operasi untuk usus buntu yang pecah, kehamilan ektopik atau kista ovarium. Diperkirakan penyumbatan tuba fallopi menyumbang sekitar 20 persen dari semua kasus infertilitas (kemandulan).

3.Penyakit menular seksual (PMS)

PMS bisa tak memiliki gejala dan tak terdiagnosis pada wanita. Riset menemukan bahwa 70% wanita yang mengalami infeksu klamidia tak terdiagnosis. Bila tak diobati, maka PMS ini berpotensi menimbulkan kemandulan seperti kehamilan ektopik, dan jaringan parut pada saluran tuba fallopi. Salah satu solusi untuk mengurangi risiko ini adalah dengan menggunakan kondom lateks serta membatasi jumlah pasangan seksual.

4.Tak diketahui penyebab

Pada beberapa kasus ada beberapa kasus kemandulan yang tak ditemukan penyebabnya. Bisa jadi ini merupakan kombinasi dari beberapa faktor minor pada pasangan suami-istri.

5.PCOD

Kemandulan atau infertilitas bisa disebabkan polikistik ovarium (PCOD), insufiensi ovarium prematur, dan gangguan hipotalamus. (Bisnis.com)

BACA JUGA:

Begini Cara Aerobik yang Tepat

10 Manfaat Aerobik untuk Kesehatan

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nancy Junita
Editor : Nancy Junita
Sumber : Medindia.net
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro