Pameran 1.000 kartun karya 205 kartunis yang digelar oleh Persatuan Kartunis Indonesia (Pakarti) bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta Convention Center pada Kamis (7/9/2017)./Antara-Dodo Karundeng
Show

Begini Cara Kartunis Mendukung Pemberantasan Korupsi

Dika Irawan
Jumat, 8 September 2017 - 02:51
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Menyatakan dukungan terhadap pemberantasan korupsi salah satunya dapat dilakukan lewat jalur seni.

Seperti terlihat pada pameran 1.000 kartun karya 205 kartunis yang digelar oleh Persatuan Kartunis Indonesia (Pakarti) bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta Convention Center pada Kamis (7/9/2017) lalu.

Jan Praba, Presiden Pakarti, mengatakan kerja sama dengan KPK ini menegaskan sikap para kartunis mengenai beberapa hal terkait korupsi yaitu berantas korupsi tiada henti, berani melawan korupsi, berperilaku anti korupsi, berbudaya anti korupsi, bersikap anti korupsi dan berpikir anti korupsi.

Selain itu, lewat pameran ini Pakarti menyatakan dukungannya terhadap KPK dalam upaya memberi edukasi bagi generasi penerus bangsa, membentuk intergritas serta pencegahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi melalui gambar kartun.

“Pakarti akan terus menunjukkan aksinya untuk melawan korupsi yang telah mendarah daging di negeri,” ujarnya dalam keterangan tertulis.

Dalam pameran ini, topik korupsi di lingkungan legislatif/parlemen menjadi isu utama yang banyak dipilih oleh para kartunis.

Hal ini menunjukkan para kartunis masih sangat memberikan perhatian sekaligus harapan kepada para anggota Dewan untuk membenahi diri supaya bisa menjadi lembaga terdepan dalam memperjuangkan hak-hak rakyat.

“Topik lain yang juga dipilih sebagai sumber inspirasi adalah korupsi di lingkungan lembaga eksekutif dan yudikatif,” tuturnya.

Jan Praba mengatakan karya kartun yang dipamerkan pada aksi kali ini berasal dari berbagai daerah di Indonesia, mulai dari Aceh, Medan, Jambi, Pekanbaru, Lahat, Lampung, Banten, Jakarta, Depok, Bekasi, Bogor, Sukabumi, Cianjur, Bandung, Semarang, Solo, Yogyakarta, Surabaya, Bali, Makasar, Kalimantan, dan Papua.

Selain itu, para kartunis yang terlibat dalam pameran kali ini berasal dari beragam usia, mulai dari siswa SMA hingga kartunis senior berumur 74 tahun.

“Kami cukup berbangga hati bahwa pada acara kali ini juga ada partisipasi dari beberapa siswa berkebutuhan khusus setingkat SMA yaitu lima siswa Talenta dan seorang guru. Ini menunjukkan korupsi telah menjadi perhatian seluruh anggota masyarakat,” ujar Jan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dika Irawan
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro