Bisnis.com, JAKARTA - Saat ini menjamur taman bermain trampolin di sudut-sudut Ibu Kota. Bermain trampolin rupanya tidak sekadar melompat, tetapi terdapat aspek kesehatan yang berguna bagi para penggunanya.
Dr Grace Tumbelaka mengatakan, trampolin dimanfaatkan sebagai olahraga yang dapat meningkatkan sistem kardiorespirasi atau kebugaran jantung dan paru-paru. Selain itu trampolin juga dapat meningkatkan daya tahan otot dan melatih keseimbangan. Bahkan, trampolin juga dapat melatih, serta meningkatkan fleksibilitas tubuh.
“Jadi semua aspek kebugaran bisa diperoleh dari trampolin,” ujarnya, Senin (11/9/2017).
Dengan catatan, ujarnya, kegiatan trampolin harus dilakukan dengan benar. Maksudnya ketika melakukan olahraga trampolin, satu orang hanya boleh ada pada satu kotak area trampolin.
Bila lebih dari satu orang pada area tersebut dikhawatirkan akan terjadi benturan satu sama lain sehingga menimbulkan cedera. Kemudian ketika memantul di trampolin, posisi tubuh jangan bergerak ke sana-sini.
“Jaga keseimbangan. Berdiri dengan lutut sedikit dilekukan supaya menjaga keseimbangan.”
Selain itu, kata Grace, jangan lakukan lompatan dengan postur tubuh terlalu dikunci. Tetapi, posisinya harus dibuat nyaman untuk memantul. Kalau sudah benar melakukan lompatan standar, bisa berlanjut ke gerakan yang lebih mahir. Hal ini dipelrukan untuk menyesuakan koordinasi tubuhagar dapat melakukan gerakan varias.
Dia menambahkan jika ingin mendapatkan kardio dari trampolin, waktunya diperpanjang. Kardio dapatkan minimal 10 menit. Sesuai arturan WHO, bahwa untuk dapat latihan kardio yang baik untuk kesehatan kebugaran adalah 150 menit per minggu. Atau minimal 30 menit per hari.
“Trampolin ini tidak sekadar lompat-lompat, tetapi ada manfaat lain bagi kesehatan.”
Baca Juga Kronologi Meninggalnya Bayi Debora |
---|