JAKARTA: Edhie Baskoro Yudhoyono, atau akrab dipanggil ibas, akan melangsungkan pernikahannya dengan Siti Ruby Aliya Rajasa. Untuk menuju kursi mempelai, Ibas yang juga Sekjen Partai Demokrat, harus melalui sejumlah rangkaian, seperti yang terungkap dalam situs resmi partai tersebut.
Siraman
Rangkaian pernikahan putra bungsu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Edhie Baskoro Yudhoyono dan Siti Ruby Aliya Rajasa memasuki prosesi siraman. Menggunakan adat Jawa, siraman berlangsung di kediaman masing-masing mempelai.
Ibas yang juga Sekjen DPP Partai Demokrat, melangsungkan siraman di Puri Cikeas, Bogor. Sedangkan Aliya menjalani prosesi siraman di kediamannya di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan, mulai sekitar pukul 10.00, Selasa, 22 November 2011.
Prosesi siraman kedua mempelai ditangani perias kondang, Tienuk Riefki.
Dalam adat Jawa, siraman merupakan upacara di mana sejumlah orang yang dituakan memandikan calon pengantin agar menjadi suci dan murni.
Sebelum siraman, orangtua mempelai menjalani tradisi pemasangan bleketepe, atau anyaman daun kelapa hijau sebagai simbol orang Jawa yang menggelar hajatan.
Prosesi siraman yang menggunakan adat Jawa ini didahului dengan pengajian. Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha mengatakan, pengajian berlangsung di kediaman masing-masing calon mempelai, Selasa, 22 November 2011.
Saat siraman, mempelai biasanya mengenakan busana berupa kemben, berpadu dengan sampiran roncean melati untuk menutup bagian pundak dan dada. Khusus wanita, roncean melati biasanya juga membingkai bagian kepala sebagai bando untuk pemanis.
Foto Romantis Ibas-Aliya Sambut Tamu Cikeas
Membuat foto-foto romantis menjelang pernikahan (pre-wedding) menjadi tren dalam beberapa tahun belakangan. Seperti putra bungsu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Edhie Baskoro Yudhoyono yang menampilkan foto mesranya dengan Siti Ruby Aliya Rajasa.
Melalui dua layar televisi berukuran besar yang terpajang di gerbang rumah, foto-foto mereka menyambut tetamu yang hadir di upacara siraman di Puri Ciekas, Bogor, Jawa Barat, Selasa, 22 November 2011.
Ada sekitar enam pose yang tampil bergantian di layar televisi. Berbalut batik klasik warna cokelat, Ibas tersenyum cerah saat Aliya yang mengenakan kebaya warna kuning menyandarkan kepala di bahunya. Sementara foto lainnya, memperlihatkan keduanya tersenyum bahagia ke satu titik mengindari tatapan kamera.
Pengajian di Fatmawati
Acara pengajian di kediaman Menko Perekonomian Hatta Rajasa, di Golf Mansion Fatmawati, Jakarta Selatan, berlangsung penuh haru. Dalam tayangan televisi layar lebar yang disediakan panitia khusus untuk para pewarta berita, tampak calon mempelai wanita, Siti Ruby Aliya Rajasa yang mengenakan gamis kaftan muslimah berwarna putih dan kerudung berwarna senada, terus menunduk selama pengajian berlangsung. Di tengah pembacaan shalawat Nabi Muhammad SAW, ibunda Aliya tampak menggenggam erat tangan putrinya sambil memberikan nasihat. Aliya tampak menganggukkan kepalanya. Sesekali ibundanya mengecup dan mengelus kepala Aliya.
Sementara itu, Hatta Rajasa, yang mengenakan baju koko putih, kain tanjung dan peci hitam, duduk paling depan ikut memimpin jalannya acara pengajian. Tampak di layar kaca, Hatta juga terus berdoa.
Acara pengajian dan rasulan ini dihadiri kurang lebih 250 orang, masing-masing yang terdiri dari 50 orang anggota keluarga, 50 tamu undangan dan 150 anggota tim pengajian. Rencananya acara ini dijadwalkan selesai pada pukul 11.30 WIB.
Pengajian dipimpin oleh Habib Syech Bin Abdul Qadir Assegaf. Dimulai dengan pembacaan Maulid Simtud Durar, surat Ar-Rahman, surat Yasin, doa untuk orangtua, doa untuk mempelai, dan diakhiri dengan tausiah untuk calon pengantin wanita dalam memasuki tahapan baru baru di kehidupannya.
Nuansa Biru di Prosesi Siraman Ibas
Prosesi siraman putra bungsu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Selasa 22 November 2011, dihiasi nuansa biru.
Ratusan tamu undangan berdatangan. Mereka diantaranya berasal dari Majelis Taklim Qurunul Bahri Cadaka Dharma. Mereka adalah teman seangkatan SBY di Akabri atau angkatan 1973. Majelis ini mengikuti pengajian sebelum prosesi siraman dilakukan. Hampir semua tamu yang datang itu mengenakan baju putih, baik pria maupun wanita.
Para tamu ditempatkan di sebuah tenda yang cukup luas. Di bagian depan, terdapat dekorasi seperti pelaminan berhiaskan bunga-bunga. Mereka kemudian dipersilakan duduk di atas karpet. Bantal-bantal bersarung biru telah disiapkan. Di atasnya, sudah disiapkan buku-buku yang juga berwarna biru untuk pengajian.
Nuansa biru tak hanya sebatas pada buku dan bantal saja. Semua tenda yang didirikan tak lepas dengan kombinasi warna biru.
Kain tenda yang dipasang dominan berwarna putih, namun di tengah-tengah terdapat dua kain warna biru dipasang membentuk garis. Di tengah kedua garis terdapat kain motif batik yang juga berwarna biru. Sementara itu, lampu-lampu yang banyak tergantung di atas tenda juga dilapisi dengan kaca biru.
Di sudut-sudut tenda dipasang televisi ukuran cukup besar. Di layar kaca ditampilkan foto-foto Ibas dan Siti Rubi Aliya Rajasa, sang mempelai wanita yang merupakan putri Hatta Rajasa.
Pengamanan acara ini juga ketat. Tampak banyak petugas menjaganya. Setiap tamu yang masuk harus melewati dua pintu detektor. Detektor pertama dipasang di depan pintu gerbang, sementara yang kedua dipasang di pintu masuk acara pengajian.
Ibas Sungkem, Ibu Ani Terharu
Terharu. Begitu mungkin yang dirasakan Ani Yudhoyono. Air mata Ibu Negara itu mengalir di pipinya saat Edhie Baskoro Yodhoyono, anak laki-lakinya yang kedua sungkem.
Prosesi sungkeman yang digelar sebelum acara siraman itu berlangsung di kediaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Senin (22/11/2011).
Tangan Ibu Ani tampak menepuk-nepuk bahu anaknya yang akrab disapa Ibas itu. Sementara, Ibas tampak mengangguk-angguk saat kedua tangannya menyentuh lutut sang ibu.
Sebelum sungkem kepada ibunya, Ibas juga sungkem ke ayahnya, SBY. Dalam acara itu hadir juga kakak Ibas, Agus Harimurti Yudhoyono dan istrinya, Annisa Pohan. Tak lupa keponakan Ibas, Aira.
Seluruh anggota keluarga kompak mengenakan surjan warna biru. Khusus untuk yang laki-laki, semuanya menggunakan blangkon khas Jawa. Suasana hening dan haru saat proses itu berlangsung.
Ibas Disiram Air dari Tujuh Sumur
Edhie Baskoro Yudhoyono mengenakan sarung dan bertelanjang dada. Sebagian badannya hanya ditutupi dengan rangkaian bunga melati berwarna putih. Anak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu siap siraman.
Ibas duduk di tempat yang telah disediakan untuknya. Segentong air berisi air dari tujuh sumur yang didatangkan dari pihak pengantin putri juga telah siap. Prosesi siraman dilaksanakan di pendopo kediaman SBY, Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Selasa, 22 November 2011. Air yang digunakan untuk siraman ini diambil dari tujuh sumber, yaitu dari sumur Masjid Istana, Istana Cipanas, sumur Ibu Sunarti Sarwo Edhie, sumur Ibu Habibah, sumur di Kabupaten Pacitan, sumur di kediaman Puri Cikeas, dan sumber air dari rumah Hatta Rajasa yang juga digunakan untuk prosesi siraman Aliya.
Dan, byur, SBY pun menjadi orang pertama yang menyiram Ibas. Ibas lalu mengusap wajahnya dengan kedua tangan. Siraman selanjutnya dilakukan Ibu Ani sebagai ibunya.
Ibu Sunarti Sarwo Edhie, ibunda dari Ibu Ani, juga menyiram Ibas. Siraman air lantas dilanjutkan oleh saudara-saudara dan kerabat. Selesai siram-siraman, Ibu Ani tampak memotong sedikit rambut Ibas.
Nantinya, rambut itu akan disatukan dengan rambut calon istri Ibas, Aliya Rajasa.
Sebelumnya, di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan, telah dilakukan siraman terhadap mempelai wanita, Aliya.
Ayam Lancur Dilepas, Prosesi Siraman Ibas pun Tuntas
Acara siraman Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) berlangsung di kediaman Presiden di Puri Cikeas, Bogor. Sebagai penutup, seekor ayam jantan warna putih (ayam lancur) pun dilepas.
Presiden SBY sendiri yang melepas ayam lancur itu di depan rumahnya, Selasa (22/11/2011). Ayam itu akhirnya diperebutkan para tamu yang datang di acara siraman Ibas.
Acara siraman Ibas diawali dengan pemasangan bleketepe oleh Presiden SBY di depan rumahnya. Dilanjutkan dengan meletakkan hasil bumi di gapura rumah.
Selanjutnya, Ibas melakoni sungkem kepada SBY, Ibu Ani serta kakaknya, Agus Harimurti Yudhoyono. Saat Ibas sungkem kepada ibunya, Ibu Ani tampak tak kuasa menahan rasa haru.
Acara dilanjutkan dengan siraman. Ibas disiram oleh SBY, Ibu Ani, dan beberapa kerabat secara bergantian.
Usai siraman, Ibas kembali mengenakan pakaian Jawa lengkap. Prosesi selanjutnya adalah SBY dan Ibu Ani menyuapi Ibas secara bergantian dengan nasi tumpeng.
Selanjutnya, acara dodol dawet. Ibu Ani membagi-bagikan dawet ayu kepada para tamu undangan. Para tamu bergantian menerima dawet ayu yang dimasukkan ke dalam gelas kecil.
Prosesi terakhir, pelepasan ayam lancur oleh Presiden SBY. Dengan dilepasnya ayam jago warna putih, prosesi acara siraman Ibas pun berakhir.(api)