JAKARTA: Perusahaan ritel perhiasan perak murni merek Thomas Sabo asal Jerman meluncurkan perhiasan spring-summer 2012 dengan inspirasi musik jazz.Desain perhiasan yang mengambil inspirasi dari musik jazz itu tampil dengan desain yang simpel dan glamor, misalnya leontin bentuk bulat yang bagian dalamnya ada ukiran bentuk flora ukuran agak besar, ada bentuk cecak, kotak, capung, bunga untuk koleksi perempuan.Koleksi pria tampil dengan karakter bentuk jangkar, tengkorak, kuda laut, cecak. Salah satu ciri khas dari merek tersebut menampilkan perak asli yang berwarna putih dipadukan dengan bahan lain warna hitam, sehingga terdapat kombinasi warna hitam dan putih.Perusahaan ini akan mengoperasikan 11-13 toko sampai 2015 dari tiga butik saat ini di pusat perbelanjaan di Jakarta.Eddy Chan, Business Development Director Nicematch Sdn Bhd, Malaysia, yang juga membawahi Thomas Sabo di Indonesia, mengatakan pihaknya yakin dengan prospek pasar perhiasan yang terbuat dari perak murni itu di Indonesia.Dia mengungkapkan penjualan setiap tahun terus meningkat. Pada tahun ini, pihaknya menargetkan penjualannya naik sekitar 30% dibandingkan dengan penjualan pada tahun lalu."Daya beli konsumen Indonesia terus meningkat yang hampir sama dengan daya beli konsumen Singapura," katanya, kepada Bisnis, setelah acara peragaan koleksi terbarunya di Plaza Indonesia, kemarin sore.Menurutnya, pengembangaan usaha itu sudah dilakukan penjajakan di Bandung, Medan, Surabaya, Bali dan Makassar. Di Jakarta, Thomas Sabo terdapat di pusat perbelanjaan Plaza Indonesia, Mal Pacific Place, dan Gandaria City. Thomas Sabo yang memiliki 250 toko di seluruh dunia menawarkan perhiasan mulai dari anak-anak sampai dewasa. (tw)
Fashion
KOLEKSI PERAK: Desain Thomas Sabo diluncurkan
Penulis : Zulkarnaini Muchtar
Editor : Nadya Kurnia