Entertainment

KABARET TITIEK PUSPA: Tiket termahal Rp1 juta

Inria Zulfikar
Rabu, 16 Mei 2012 - 19:05
Bagikan

JAKARTA:Penyanyi kawakan Titiek Puspa akan mementaskan karya kabaret atau drama musikalnya berjudul 'Semut Merah-Semut Hitam' di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki pada 15-17 Juni 2012.Pementasan dilaksanakan setiap hari dua kali mulai pk. 16.00-pk.18.00 dan pk.20.00-pk.22.00 dengan harga tiket mulai dari Rp 250.000-Rp 850.000 (Sore) dan Rp 300.000-Rp 1 juta (malam hari).Kegiatan ini berawal dari adanya keinginan untuk membuat sebuah tontonan yang bernuansa pendidikan bagi masyarakat Indonesia, pada umumnya, dan bagi anak-anak Indonesia khususnya.Berangkat dari kepedulian melestarikan lagu anak-anak Indonesia, drama musical ini didukung PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sebagai sponsor.”Pendukung acarkeseluruhan berjumlah 100 orang,” kata Titiek Puspa dalam jumpa pers hari ini Rabu 16 Mei 2012 di Bellagio, Mega Kuningan.Menurut Titiek persiapan untuk pementasan ini sejak Maret 2012. Semua cerita dan music dibuat oleh Titiek Puspa yang juga berperan sebagai sutradara dan produser, sedangkan penata musiknya dikerjakan oleh Dian HP, pengarah seni Ari Tulang dan kostum oleh Musa Widyatmodjo dan Ivan Gunawan.Pementasa ini selain Titiek Puspa didukung oleh Camelia Malik, Candil, Ingrid Widjanarko, Tike Priatnakusumah, Nola, Widi, Cynthia (B3) dan lainnya.Ketika ditanya apakah biaya produksi mencapai Rp 1 miliar-Rp 2 miliar?”Itu mah sedikit,” katanya. Titiek tak mau menyebutkan ongkos produksi. Tapi dia member gambaran berapa banyak biaya yang dikeluarkan selama ini untuk latihan seperti makan-minum, kostum, transportasi dan honor untuk para pendukung.“Deama musical ini memiliki nilai edukasi yang tinggi serta memberikan tontonan yang menghibur kepada penikmat seni pertunjukan panggung di Indonesia. Sekaligus drama musical ini adalah wadah untuk  pengembangan talenta bagi para seniman muda Indonesia,” kata Titiek Puspa yang juga dikenal sebagai pendiri PAPIKO (Persatuan Artis Ibukota yang didirikan pada tahun 1971. (Bsi)

 

BERITA TERKAIT:

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Inria Zulfikar
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro