BISNIS.COM,BADUNG, Bali -- Hotel Horison Seminyak Bali mengandalkan budaya Bali guna meningkatkan tingkat hunian di hotel tersebut.
General Manager Hotel Horison Seminyak Bali Dahlia mengatakan persaingan hotel di Bali saat ini cukup ketat.
"Wisatawan datang ke Bali salah satu tujuannya untuk mengenal budaya Bali. Di Horison, tamu bisa belajar tari Bali, Rindik, atau berfoto dengan baju tradisional bali yang kami sediakan dengan gratis," ujar Dahlia kepada Bisnis (Kamis, 28/3).
Horison Seminyak yang berada di bawah Grup Metropolitan Land merupakan hotel berbintang tiga Deluxe, dengan memiliki 154 kamar dari berbagai tipe.
Dahlia menjelaskan Horison Seminyak baru beroperasi penuh sejak Desember 2012. Dalam tiga bulan ini rata-rata tingkat hunian sekitar 40%.
Untuk meningkatkan occupancy rate, Horison Seminyak melakukan berbagai pendekatan marketing baik direct sales, maupun social media melalui facebook atau twitter.
Selain itu, kata Dahlia, pihaknya melakukan kerja sama dengan berbagai vendor seperti kafe, tempat wisata, dan pertunjukan. Dengan kerja sama tersebut, tamu Horison Seminyak bisa mendapatkan harga khusus atau potongan harga apabila mengunjungi mitra hotel tersebut.
Dia menjelaskan Horison Seminyak menekankan pada pasar leisure karena memang tidak memiliki fasilitas MICE. "Kami menyasar pasar pasangan muda, pasangan senior maupun family untuk menikmati suasana di hotel."
Walaupun demikian, banyak pula para pebisnis asing yang memilih menginap di hotelnya, bahkan ada yang long stay guest. Hal ini antara lain karena lokasi Seminyak yang dekat area bisnis mereka, suasana relatif lebih tenang dan elegan.
Dalam setahun ke depan, pihaknya menargetkan menjadi hotel terbaik dalam hal pelayanan dan keunikan budaya Bali di kawasan tersebut.
