Show

PAMERAN LUKISAN: 77 Karya Huang Fong Dipajang ke Publik

Yoseph Pencawan
Selasa, 2 April 2013 - 16:05
Bagikan

BISNIS.COM, JAKARTA--Pelukis Huang Fong menggelar pameran tunggal dengan tema “Pikiran, Tubuh dan Jiwa: 77 Tahun Huang Fong” di Galeri Nasional, Jakarta, yang dibuka untuk umum mukai hari ini, Selasa 2 April sampai 7 April 2013.

Pameran yang diselenggarakan Galeri 678 ini memang 77 karya lukisan dan sketsa.

Dalam berkarya Huang Fong suka melukis langsung kekhasan Bali. Dia kerap melukis model dalam berbagai pose seperti gadis yang sedang duduk, gadis merangkai sesajian, atau gadis menari, di tengah pemandangan alam atau upacara yang indah.

“Memahami Huang Fong hari ini, dalam usia yang menapak ke angka 77 (dilahirkan di Genteng, Banyuwangi, Jawa Timur, 14 April 1936), adalah memahami kembali tiga variabel penting untuk melihat keutuhan eksistensi seseorang, yakni aspek pikiran, aspek tubuh, dan aspek jiwa,” kata kurator Suwarno Wisetrotomo, Minggu (2/4/2013).

Tahun 1963 Huang Fong menapak Bali untuk pertama kalinya. Kemudian sejak 1967, Huang Fong tak pernah bergeser; baik dalam hal tempat tinggal (memutuskan menetap di Bali), dia melukis segalanya tentang Bali: dari melukis potret, melukis tubuh, panorama, dan kehidupan masyarakat pedesaan Bali, karena memang topik-topik itu yang dipahami luar dalamnya. Dia melebur dengan kehidupan Bali.

Karya-karya Fong ulang-alik antara potret, tubuh, panorama, dan kerumunan manusia sebagai bagian dari lanskap (upacara, kehidupan) pedesaan Bali.

Bagi Fong, pada bagian wajahlah, karakter seseorang bisa dilihat, serta bagian dada hingga wajah adalah bagian paling menarik dari tubuh perempuan.

Dia memilih model yang memiliki wajah keibuan, karena membuat tentram. Menyelami kehidupan model adalah merupakan modus untuk menyelami karakternya.

Pikiran, tubuh, dan jiwa Huang Fong dapat dilihat dan tercermin dari kehidupan dirinya bersama keluarga, serta bagaimana ia membangun relasi dengan banyak orang.

Fong terus melukis dan memilih model atau objek-objeknya secara selektif, tubuh terus bergerak dengan aktivitas olah raga, dan jiwa terus membangun hubungan baik dengan banyak kolega.(hsa/yop) Foto: artvalue.com

Penulis : Yoseph Pencawan
Editor : Others
Sumber : Herry Suhendra
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro