Bisnis.com, JAKARTA - Pernahkah Anda merasakan telapak kaki seperti ditusuk-tusuk? bisa jadi Anda terkena plantar fascitis.
Dilansir dari laman resmi kemenkes, Plantar fasciitis adalah suatu gejala degenerative pada plantar fascia akibat trauma berulang pada sekitar tumit/kalkaneus. Plantar fasciitis menjadi penyebab utama pada nyeri tumit yang dialami oleh orang dewasa.
Selain nyeri pada tumit plantar fasciitis juga menimbulkan nyeri pada bagian telapak kaki, hal ini karena fascia plantaris membentang di sepanjang telapak kaki. Nyeri pada telapak kaki biasanya disebabkan karena penggunaan alas kaki yang tidak tepat dan menekan fascia terus menerus sehingga akan menyebabkan peradangan.
Plantar fascitis dapat terjadi pada semua usia terutama pada pertengahan usia dan lanjut usia. Ada beberapa faktor yang lebih beresiko selain usia yaitu pekerjaan atau aktivitas yang lebih banyak berdiri atau berjalan, obesitas, kehamilan, diabetes melitus, penggunaan sepatu kurang tepat serta aktivitas fisik yang berlebihan seperti atlet.
Penyebab pasti plantar fasciitis sering tidak jelas dan mungkin multi factorial. Karena tingginya insiden pada pelari, disimpulkan bahwa penyakit ini bisa disebabkan oleh mikrotrauma yang berulang-ulang. Faktor risiko yang mungkin termasuk obesitas, pekerjaan yang membutuhkan berdiri lama dan menahan beban, dan heel spurs (pertumbuhan tulang di sekitar tumit).
Pasien mengeluhkan nyeri di sisi medial tumit, paling terlihat dengan langkah awal setelah periode tidak aktif dan biasanya berkurang dengan meningkatnya tingkat aktivitas di siang hari, tetapi akan cenderung memburuk menjelang akhir hari. Gejala dapat menjadi lebih buruk setelah menahan beban yang berkepanjangan, dan sering dicetuskan oleh peningkatan aktivitas menahan beban. Plantar fasciitis biasanya dialami pada satu tumit, tetapi hingga 30% kasus memiliki presentasi gejala di kedua tumit.
Penatalaksanaan pada penyakit ini bisa dilakukan secara terapi konservatif dan operasi. Hal pertama yang bisa dilakukan oleh pasien yaitu dengan mengistirahatkan kaki yang sakit, dengan cara mengurangi atau menghentikan aktivitas yang dapat memperberat kondisi nyeri yang timbul. Kemudian pasien bisa memberikan kompres dingin pada kaki selama 20 menit sebanyak 3-4 kali dalam sehari.
Untuk mengurangi gejala, dokter akan meresepkan pasien berupa obat-obatan anti peradangan dan menganjurkan pasien menggunakan bantalan tumit, insole magnetik, penggunaan splint/bidai di malam hari dan program fisioterapi. Berbagai macam program fisioterapi yang bisa dilakukan seperti Ultrasound therapy, LASER therapy, stretching & strengthening, dan extra corporeal shock wave therapy.
Sementara itu, dilansir dari mayoclinic, Plantar fasciitis adalah salah satu penyebab paling umum nyeri tumit. Kondisi ini melibatkan peradangan pada jaringan tebal yang membentang di telapak kaki dan menghubungkan tulang tumit dengan jari-jari kaki, yang dikenal sebagai plantar fascia.
Plantar fasciitis umumnya menyebabkan rasa nyeri seperti ditusuk-tusuk yang sering muncul saat Anda pertama kali melangkah di pagi hari. Saat Anda bangun dan bergerak, rasa nyeri biasanya berkurang, tetapi mungkin kembali setelah berdiri terlalu lama atau saat Anda berdiri setelah duduk.
Penyebab plantar fasciitis masih belum dipahami dengan baik. Kondisi ini lebih umum terjadi pada pelari dan orang yang kelebihan berat badan.
Gejala
Plantar fasciitis biasanya menyebabkan rasa nyeri seperti ditusuk-tusuk di telapak kaki dekat tumit. Rasa nyeri ini biasanya paling parah saat beberapa langkah pertama setelah bangun tidur, meskipun juga bisa dipicu oleh berdiri terlalu lama atau saat bangun dari duduk.
Penyebab
Fasia plantar adalah pita jaringan, yang disebut fasia, yang menghubungkan tulang tumit dengan pangkal jari-jari kaki. Fasia ini menopang lengkungan kaki dan menyerap guncangan saat berjalan.
Ketegangan dan tekanan pada fasia dapat menyebabkan robekan kecil. Peregangan dan robekan fasia yang berulang dapat mengiritasi atau menyebabkan peradangan, meskipun penyebabnya masih belum jelas dalam banyak kasus plantar fasciitis.
Faktor risiko
Meskipun plantar fasciitis dapat berkembang tanpa penyebab yang jelas, beberapa faktor dapat meningkatkan risiko Anda terkena kondisi ini. Faktor-faktor tersebut meliputi:
- Usia. Plantar fasciitis paling umum terjadi pada orang berusia antara 40 dan 60 tahun.
- Jenis olahraga tertentu. Aktivitas yang memberi banyak tekanan pada tumit dan jaringan di sekitarnya — seperti lari jarak jauh, balet, dan aerobik — dapat memicu timbulnya plantar fasciitis.
- Mekanika kaki. Kaki datar, lengkungan kaki yang tinggi, atau bahkan pola berjalan yang tidak lazim dapat memengaruhi distribusi berat badan saat Anda berdiri dan dapat menambah tekanan pada plantar fascia.
- Obesitas. Berat badan berlebih memberi tekanan ekstra pada fascia plantar Anda.
- Pekerjaan yang mengharuskan Anda berdiri. Pekerja pabrik, guru, dan orang lain yang menghabiskan sebagian besar jam kerja dengan berjalan atau berdiri di permukaan keras dapat berisiko lebih tinggi terkena plantar fasciitis.
Mengabaikan plantar fasciitis dapat menyebabkan nyeri tumit kronis yang mengganggu aktivitas rutin Anda. Anda mungkin akan mengubah cara berjalan Anda untuk menghindari nyeri plantar fasciitis, yang dapat menyebabkan masalah pada kaki, lutut, pinggul, atau punggung.