BISNIS.COM, JAKARTA--Yogayakarta akan menjadi tuan rumah Parang Kusumo International Dragon Kite Festival, yang berlangsung pada 21-23 Juni 2013.
Festival layang layang internasional ini digelar oleh Museum Layang-layang Indonesia, bekerja sama dengan Pelangi Jogja, didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Dinas Pariwisata Provinsi DI Yogyakarta, dan Pemkab Bantul.
Endang W. Puspoyo, pendiri Museum Layang Layang Indonesia, mengatakan festival layang-layang ini akan diikuti sedikitnya oleh 50 klub dan asosiasi pelayang profesional dari dalam dan luar negeri.
Peserta dari luar negeri ada yang datang dari Malaysia, Singapura, Thailand, India, China, dan Korea Selatan.
“Tujuan festival ini untuk melestarikan dan mengembangkan pariwisata budaya, terutama bagi generasi muda,” ujar Endang hari ini, Senin (8/4/2013) di Jakarta.
Dia menuturkan para kite masters yang ikut dalam festival tersebut, telah mengabdikan hidup mereka untuk mengembangkan seni layang layang, dan telah mengikuti berbagai festival laying laying di seluruh dunia.
“Dalam festival ini para pelayang akan berkompetisi mendesain, membuat, dan menerbangkan hasil karya mereka, yaitu layang layang naga yang panjangnya minimal 40 meter,” ungkap Endang.
Dia menjelaskan pestival di dilaksanakan di Pantai Parang Kusumo dekat Parang Tritis, Yogyakarta. Tamu yang datang berkunjung ke acara budaya ini, ditargetkan mencapai 15.000 orang per hari.
“Pelaksanaan festival ini membutuhkan dana sekitar Rp500 juta, termasuk untuk biaya transportasi dan akomodasi peserta dari luar negeri. Acara ini sekalian sebagai peringatan HUT ke-10 Museum Layang Layang Indonesia,” tambah Endang.
Selama festival yang diharapkan mendapatkan rekor dunia untuk penerbangan layang layang terbanyak, kata Sari Putri, Ketua Panitia Festival, pihaknya juga mengundang 20 pelukis lokal untuk melakukan live exhibitions di lokasi.
“Kami juga mengundang 2.000 orang murid sekolah se-Provinsi DI Yogyakarta, untuk mengikuti workshop layang layang selama 3 hari,” ujar Sari. (ra)